Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:44 WIB | Jumat, 05 Oktober 2018

Ridwan Kamil akan Registrasi Ulang Perizinan Tambang Bogor

Ilustrasi. Sejumlah alat berat dioperasikan untuk menamban batu kapur di Bukit Kapur Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017). Tambang kapur Kelapa Nunggal tersebut memiliki cadangan ribuan ton batu kapur. (Foto: Antaranews.com/Yulius Satria Wijaya)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, yang populer dengan panggilan Emil, akan meregistrasi ulang perizinan tambang yang beroperasi di daerah Parung Panjang, Cigudeg, Rumpin, dan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

“Kemarin, saya mengumpulkan lebih dari 50 pengusaha tambang yang ada di daerah Parung Panjang, Rumpin, Cigudeg dan Gunung Sindur yang selama ini pola bisnisnya banyak mengakibatkan kerugian dari sisi sosial. Kemudian saya minta mereka untuk meregistrasi ulang perizinannya," kata Gubernur Emil dalam siaran persnya di terima di Bandung, Jumat (5/10).

Dia mengatakan, dalam registrasi ulang tersebut akan ditambahkan aturan baru yang lebih ketat seperti setiap perusahaan harus memiliki sarana untuk membersihkan truk.

Hal itu agar setiap truk yang beroperasi dalam keadaan bersih sehingga tidak menimbulkan polusi.

“Nanti akan ada pasal-pasal yang ditambahkan seperti harus punya kolam pencucian sebelum truk diberangkatkan agar bersih," katanya.

Saat membawa barang tambang seperti batu dan pasir, badan truk juga diwajibkan ditutupi agar tidak berjatuhan ke jalan.

"Truk nya harus ditutup agar batunya tidak berlebihan dan jatuh, melengkapai lisensi pengemudinya, sambil dibahas jangka menengahnya yaitu dibangun jalan tambang," kata Emil.

Mengenai opsi jalan khusus tambang, Emil mengatakan saat ini masih dalam tahap pembahasan dan jalan khusus tersebut rencananya adalah pembangunan jalan tol atau jalan arteri, tetapi tidak melintasi jalur permukiman warga.

"Apapun itu saya minta fifty-fifty, Pemprov membebaskan lahan dan pembangunan jalannya oleh seluruh perusahaan, jadi asasnya adil. Bisnis silakan, tapi lingkungan tidak diabaikan,” kata Emil. (Antaranews.com)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home