Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:44 WIB | Selasa, 04 Oktober 2016

Ruhut Sitompul Tegaskan Tidak akan Mundur dari Demokrat

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak akan mundur dari Partai Demokrat. Bagi Ruhut, partai berlogo mercy ini adalah partai terakhir yang akan diikutinya.

‎”Partai Demokrat bukan partaiku yang pertama tapi partaiku yang terakhir,” kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (4/10).

Ruhut pun sesumbar jika ia mundur dari Partai Demokrat, sudah banyak yang menawarinya untuk join. Meski demikian, sebagai bentuk penghormatan terhadap institusi yang membesarkanya, Ruhut pun mundur sebagai ketua DPP Bidang Politik Hukum dan Keamanan.

“Karena saya sudah masuk kampanye Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kan saya harus turun jadi jurkam dan blusukan dan sebagainya, kan tidak elok aku masih memegang jabatan ketua koordinator polhukam Demokrat. Tapi kalau kader saya tetap kader, karena saya sangat menghormati Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” kata dia.

Ia pun merasa yakin tetap bisa mendukung cagub jagoanya Ahok-Djarot Saiful Hidayat meskipun, politikus Golkar Fayakhun Andriadi telah mengatakan bahwa Ruhut tidak bisa mendukung Ahok lantaran bukan dari partai pendukung.

“Fayakhun kali gak tahu masalah,  saya tahu dia itu junior saya, Golkar bergabung dengan Ahok kapan, saya dengan Ahok sudah setahun lebih mengumpulkan satu juta KTP dengan Teman Ahok, tapi tidak apa-apa, saya akan ajarin agar Fayakhun pintar,” kata dia.

Ia pun mengapresiasi Agus Harimurti Yudhoyono, yang menghormati hak berdemokrasi. Anggota komisi III DPR RI  ini pun kembali menegaskan bahwa dirinya sayang kepada putra sulung presiden RI ke-6 SBY itu, karenaya ia berharap Agus tetap berkarier di militer hingga bintang empat.

“Saya rasa kalau orang menghormati demokrasi saya mohon sepuluh jari hormati hak demokrasi saya, dan itu saya buktikan kalau Pak SBY selalu menghormati hak demokrasi saya. Karena saya dukung Pak Jokowi pada waktu itu. Saya tersenyum saja. Buat Pak Amir yang mau melaporkan saya ke Tuhan, saya akan hadapi Amir Syamsuddin,” katanya.

Sebagai keseriusan, Ruhut  mengaku sering komunikasi dengan tim pemenang Ahok dan sebelumnya juga berharap Demokrat ikut mendukung Ahok.

“Tapi sudah ada calon, saya hormati. Aku akan turun bersama Ahok, jadi Fayakhun itu belum tau, karena dia anak kemarin sore,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Ahmad Basarah ‎mengatakan Ruhut mendukung Ahok-Djarot secara pribadi bukan dalam kapasitas sebagai kader Partai Demokrat.

“Ruhut kan menyatakan diri tim suksesnya Pak Ahok, tim suksesnya Pak Ahok terdiri dari relawan dan partai politik. Kalau dalam posisi Pak Ruhut tentu kapasitas beliau mendukung secara pribadi, karena dia mendukung Pak Ahok dan Djarot secara pribadi berarti kapasitas beliau sebagai relawan Pak Ahok dan Djarot tidak ada kaitanya dengan partai politik,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home