Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:46 WIB | Senin, 21 Februari 2022

Rusia Akan Tarik Pasukan, Jika Tuntutan Terpenuhi

Rusia Akan Tarik Pasukan, Jika Tuntutan Terpenuhi
Seorang prajurit Ukraina berjalan ke posisi garis depan di luar Popasna, di wilayah Luhansk, Ukraina timur, hari Minggu, 20 Februari 2022. Rusia memperpanjang latihan militer di dekat perbatasan utara Ukraina hari Minggu di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa dua hari penembakan berkelanjutan di sepanjang garis kontak antara tentara dan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur dapat memicu invasi. Presiden Ukraina meminta gencatan senjata. (Foto: AP/Vadim Ghirda)
Rusia Akan Tarik Pasukan, Jika Tuntutan Terpenuhi
Anggota Pasukan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina berjaga-jaga di pos pemeriksaan Senkivka dekat perbatasan dengan Belarus dan Rusia di wilayah Chernihiv, Ukraina, pada 16 Februari 2022. (Foto: dok. Reuters)

MINSK, SATUHARAPAN.COM-Angkatan bersenjata Rusia akan kembali ke pangkalan permanen mereka ketika “tuntutannya” terpenuhi, kata kementerian pertahanan Belarusia pada hari Senin (21/2).

Kekuatan Barat berada di batas krisis atas penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina, dan Belarus pada hari Minggu (20/2) bahwa latihan militer bersama dengan Rusia yang berlangsung di Belarusia akan diperpanjang.

Kementerian itu, dikutip Reuters, mengatakan pada hari Senin bahwa penarikan pasukan akan sangat bergantung pada mundurnya pasukan NATO dari dekat perbatasan Belarus dan Rusia.

Pertemuan Putin dan Biden

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat dan Rusia secara tentatif telah sepakat untuk bertemu dalam upaya diplomatik terakhir untuk mencegah invasi Moskow ke Ukraina. ketika penembakan besar-besaran berlanjut pada Senin dalam konflik di Ukraina timur yang dikhawatirkan akan memicu serangan Rusia.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berusaha menengahi kemungkinan pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam serangkaian pembicaraan telepon yang berlangsung hingga larut malam.

Kantor Macron mengatakan kedua pemimpin telah "menerima prinsip pertemuan puncak semacam itu," yang akan diikuti oleh pertemuan puncak yang lebih luas yang juga melibatkan "pemangku kepentingan terkait lainnya untuk membahas keamanan dan stabilitas strategis di Eropa."

Dia menambahkan bahwa pertemuan “hanya dapat diadakan dengan syarat bahwa Rusia tidak menyerang Ukraina.”

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan bahwa pemerintah sudah jelas bahwa “kami berkomitmen untuk mengejar diplomasi sampai saat invasi dimulai.” Dia mencatat bahwa “saat ini, Rusia tampaknya melanjutkan persiapan untuk serangan skala penuh di Ukraina segera.”

Kantor Macron mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, akan meletakkan dasar untuk KTT itu ketika mereka bertemu hari Kamis. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home