Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta 10:02 WIB | Selasa, 16 Juli 2013

Rusuh di Nabire, Kemenpora Akan Bertindak Tegas Kedepankan Hukum

Roy Suryo (akun twitter pribadi Roy Suryo@KRMTRoySuryo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, akan bertindak tegas, mengedepankan hukum dan tetap berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Irjen (Pol.) Drs. Tito Karnavian, sehubungan dengan kasus kerusuhan di Gelanggang Olahraga (GOR) Nabire, Kota Lama, Kabupaten Nabire.

Roy Suryo  juga menyatakan dalam situs resmi kemenpora, Senin (15/7) bahwa pihaknya akan memberikan santunan bagi keluarga korban. “Saat ini akan ada utusan dari Kemenpora yang akan menyerahkan santunan kepada keluarga korban," katanya

Menpora akan  memantau laporan dari PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). Dia tidak mau intervensi, akan tetapi menurut Menpora, Pertina berhak memberikan teguran kepada penyelenggara atau panitia dan promotor penyelenggara pertandingan tinju.

“Saya tidak mau diintervensi, dan membiarkan Pertina memberi teguran kepada penyelenggara yang bersangkutan, agar siapa yang bersalah diproses secara hukum," kata Roy.

Terkait masalah ini, dia berpesan agar penyelenggara kegiatan tetap berpegang pada Undang-undang No.3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya pasal 51 ayat (2) bahwa penyelenggaraan kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan.

Sebagaimana pemberitaan satuharapan.com sebelumnya, rusuh di Gelanggang Olahraga Kota Lama, Kabupaten Nabire Papua, Minggu (14/7) malam bermula dari pendukung petinju Yulius Pigome dari sasana Mawa, yang kalah dalam pertandingan tersebut. Mereka mengamuk karena jagoan mereka kalah angka dari petinju Alvius Rumkorem dari Sasana Persada.

Partai Final Bupati Nabire Cup mempertemukan petinju Yulius Pigome dari Sasana Mawa dan Alvius Rumaropen dari Sasana Persada.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home