Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:36 WIB | Sabtu, 16 November 2019

Satgas Pamtas Yonif R142/KJ Bangun Rumah Adat Belu

Personel Pos Lookeu Satgas Pengamanan Perbatasan Negara (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) sektor timur Yonif Raider 142/KJ melaksanakn kegiatan gotong royong bersama warga dalam membangun rumah adat Belimas di Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).(Foto: Antara/HO/Satgas Pamtas)

BELU, SATUHARAPAN.COM – Personel Pos Lookeu Satgas Pengamanan Perbatasan Negara (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) sektor timur Yonif Raider 142/KJ, melaksanakan gotong-royong bersama warga membangun rumah adat Belimas di Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mendukung kelestarian adat istiadat di Nusa Tenggara Timur,” kata Letkol Inf Ikhsanudin SSos, Dansatgas Pamtas RI-RDTL melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (16/11/2019).

Kegiatan ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan kepala adat Belimas sebelumnya dan menyatakan mendukung kehadiran personel TNI dalam pelaksanaannya.

Dalam kegiatan itu mereka dipimpin Serda Erik Wijaya selaku Wadanpos Lookeu beserta lima personel lain. Waktu penyelesaian diperkirakan tiga hari ke depan. Diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semakin singkat.

Rumah adat merupakan budaya leluhur yang perlu dilestarikan keberadaannya, sehingga generasi penerus dapat tetap mengetahui budaya-budaya tradisional yang dimiliki Bangsa Indonesia. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, ras, dan agama, yang bersatu membentuk satu kesatuan sehingga terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terdiri atas banyak kepulauan, masing-masing daerah di kepulauan tersebut memiliki suku, ras, dan agama berbeda-beda. Namun, perbedaan itu tidak menghalangi rakyatnya utuk bersatu-padu membentuk satu kesatuan menjadi sebuah negara. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi motivasi rakyatnya untuk saling mengisi hasil perjuangan para pahlawan terdahulu.

Karnisius (35), Kepala Desa Lookeu, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan sumbangsih Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, “Yang telah bahu-membahu, bergotong-royong, bekerja sama dalam pembangunan rumah Adat Belimas di desa kami.”

Serda Erik wijaya, selaku Wadanpos Lookeu, menyampaikan apa yang dilakukan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat sehingga kemanunggalan TNI-rakyat dapat terwujud. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home