Saudi: Shalat Tarawih, Qyam dan Isya Digabung Selama Ramadhan
Shalat Tarawih tidak akan lebih dari 30 menit, dan hanya 10 rakaat.
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Otoritas keagamaan untuk Dua masjid Suci di Arab Saudi menetapkan bahwa shalat Tarawih, Qyam dan Isya akan digabungkan dan dipersingkat selama bulan Ramadhan di di semua masjid Arab Saudi, kata pernyataan otoritas itu hari Minggu (11/4).
Shalat malam hari selama Ramadhan, termasuk Isya, Tarawih dan Qyam akan digabungkan dan tidak akan melebihi 30 menit di semua masjid di seluruh Kerajaan, menurut laopran televisi pemerintah Arab Saudi, dikutip Al Arabiya. Ini adalah langkah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan jamaah di dalam masjid sebagai tindakan pencegahan virus corona.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, sebelumnya menyetujui pengurangan shalat Tarawih menjadi 10 rakaat, kata kepresidenan.
Bulan Ramadhan dimulai pekan ini untuk Muslim di dunia, di mana orang-orang berpuasa dari fajar hingga senja. Tarawih adalah shalat malam yang dilakukan selama bulan Ramadhan, selain shalat Isya malam yang merupakan salah satu dari shalat lima waktu.
Administrasi Umum Keselamatan dan Keamanan di Masjidil Haram akan menerapkan langkah-langkah jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona di kalangan jamaah.
Para jamaah akan dipisahkan di aula doa yang disterilkan dan didesinfeksi, dan staf akan menegakkan jarak sosial, kata laporan kantor berita negara, SPA.
Kamera pencitraan termal akan digunakan untuk memantau mereka yang memasuki Masjidil Haram, dan staf akan bekerja untuk membubarkan setiap pertemuan atau kerumunan massa.
"Setelah mendapatkan izin yang diperlukan, total 100.000 jamaah akan diterima di Masjidil Haram sesuai dengan Ekspansi Ketiga Saudi," kata SPA.
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...