Sejak 2014, Rusia Kirim US$ 300 Juta ke Partai Politik Asing
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Rusia secara diam-diam telah mengirim setidaknya 300 juta dolar AS ke partai politik asing dan kandidat di lebih dari dua lusin negara sejak 2014 untuk mendapatkan pengaruh, menurut penilaian intelijen Amerika Serikat yang tidak diklasifikasikan, hari Selasa (13/9).
Intelijen AS “menilai bahwa ini adalah angka minimum dan bahwa Rusia kemungkinan telah mentransfer dana tambahan secara diam-diam dalam kasus-kasus yang tidak terdeteksi,” kata seorang pejabat senior pemerintah.
Intelijen AS tidak mendeklasifikasi informasi tentang negara-negara tertentu. Namun dalam salah satu kasus paling mengerikan yang dikutip, penilaian tersebut mengatakan bahwa duta besar Rusia di negara Asia yang tidak disebutkan namanya memberikan jutaan dolar kepada seorang kandidat presiden.
Pemerintahan Presiden Joe Biden meminta penilaian setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, yang mendorong upaya besar AS untuk mengisolasi Moskow dan mempersenjatai Kiev.
Pejabat administrasi mengatakan bahwa diplomat AS berbagi temuan mereka dengan pemerintah di lebih dari 100 negara.
Pejabat itu menggambarkan upaya itu sebagai bagian dari inisiatif “KTT Demokrasi” Biden yang diluncurkan setelah ia mengalahkan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Penilaian baru tidak mencakup politik domestik AS tetapi sebelumnya intelijen AS mengatakan bahwa Moskow melakukan intervensi dalam pemilihan AS tahun 2016, terutama melalui manipulasi media sosial, untuk mendukung Trump, yang telah menyuarakan kekaguman terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Amerika Serikat sedang bekerja keras untuk mengatasi kerentanan kami dan kami mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama dan bergabung dengan kami dalam upaya penting ini,” kata pejabat itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...