Sekjen PBB: Gencatan Senjata Lebanon Secercah Harapan Pertama dalam Konflik Timur Tengah
PBB, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon yang mulai berlaku pada hari Rabu (27/11) adalah "secercah harapan pertama" dalam konflik regional setelah berbulan-bulan eskalasi.
"Sangat penting bagi mereka yang menandatangani komitmen gencatan senjata untuk menghormatinya sepenuhnya," katanya dalam pernyataan singkat yang disiarkan televisi selama kunjungan ke kampung halamannya Lisbon, seraya menambahkan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon siap memantau gencatan senjata.
Ia juga menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata segera di Gaza.
“Saya menerima tanda keberuntungan kemarin, secercah harapan pertama untuk perdamaian di tengah kegelapan beberapa bulan terakhir,” katanya, mengacu pada kesepakatan tersebut. “Ini adalah momen yang sangat penting, terutama bagi warga sipil yang membayar harga yang sangat mahal dari konflik yang meluas ini.”
Melanjutkan Perlawanan
Meskipun telah ada kesepakatan gencatan senjata, Hizbullah Lebanon mengatakan pada hari Rabu (27/11) bahwa mereka akan melanjutkan perlawanan dan berdiri bersama para pejuang Palestina, sehari setelah gencatan senjata antara kelompok itu dan Israel diumumkan.
Dalam pernyataan pertama oleh pusat operasi Hizbullah sejak kesepakatan itu diumumkan, kelompok itu tidak menyebutkan secara langsung tentang kesepakatan gencatan senjata.
“Ruang operasi perlawanan Islam menegaskan bahwa para pejuangnya di semua disiplin militer akan tetap diperlengkapi sepenuhnya untuk menghadapi aspirasi dan serangan musuh Israel,” kata kelompok itu.
Ditambahkan bahwa para pejuangnya akan terus memantau penarikan pasukan Israel di luar perbatasan Lebanon “dengan tangan mereka di pelatuk.”
Kesepakatan gencatan senjata mencakup penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, kata pejabat Israel.
Kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis itu mengakhiri konfrontasi paling mematikan antara Israel dan kelompok militan yang didukung Iran dalam beberapa tahun terakhir. Israel masih memerangi kelompok militan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Niger Tangguhkan Izin Operasional BBC Tiga Bulan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Niger telah menangguhkan izin operasional siaran stasiun BBC yang...