Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:12 WIB | Senin, 18 Juli 2016

Sekjen PBB Serukan Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Global

Sekjen PBB Serukan Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Global
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon berpidato dalam acara pembukaan forum United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) ke-XIV yang digelar dari tanggal 17 - 22 Juli 2016 di Nairobi, Kenya, Minggu (17/7). Ban menyerukan kepada peserta forum untuk membangun kemitraan yang lebih luas dalam investasi berkelanjutan untuk mendorong pembangunan secara global. (Foto: UN Photo/Rick Bajornas)
Sekjen PBB Serukan Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Global
Acara pembukaan forum UNCTAD ke-XIV yang digelar di Nairobi, Kenya dari tanggal 17-22 Juli 2016 yang diikuti oleh negara anggota untuk membicarakan tentang perdagangan dan pembangunan yang berkelanjutan. (Foto: UN Photo/Rick Bajornas)
Sekjen PBB Serukan Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Global
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (kiri) bertemu dengan Presiden Republik Kenya Uhuru Kenyatta di Kenya State House sebelum keduanya menghadir sesi pertemuan konferensi UNCTAD ke-XIV yang diselenggarakan dari tanggal 17-22 Juli 2016 di Kenya. (Foto: UN Photo/Rick Bajornas)
Sekjen PBB Serukan Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Global
Sekretaris Kabinet Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Republik Kenya Willy Bett (kiri) menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (kanan) di Nairobi, Kenya untuk menghadiri pertemuan konferensi UNCTAD ke-XIV yang berlangsung dari tanggal 17-22 Juli 2016. (Foto: UN Photo/Rick Bajornas)

KENYA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon mendesak para peserta sebuah konferensi di Nairobi, Kenya, untuk fokus membahas kesetaraan dan inklusi perdagangan, keuangan dan investasi yang ditujukan untuk menyelaraskan tindakan berkelanjutan mencapai target pembangunan dan membantu memulihkan kepercayaan dalam perekonomian global.

Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan forum United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) XIV antar pemerintah PBB di Nairobi, Kenya, hari Minggu (17/7).

"Tindakan yang berhasil kita akan membutuhkan lebih dari 15 tahun ke depan, terutama di bidang perdagangan, investasi, teknologi dan keuangan. Kami memanfaatkan potensi penuh dari semua aktor, mempromosikan inovasi dan tren berkelanjutan yang benar," kata Ban Ki-moon di sesi 14 Konferensi PBB di Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) yang digelar dari tanggal 17 – 22 Juli 2017.

"Kita harus bekerja sama lintas sektor dan industri dalam kemitraan yang lebih luas dan lebih dalam," tambahnya.

Konferensi yang diselenggarakan setiap empat tahun sejak tahun 1964 tersebut mengambil tema “Decisions to Actions” yang juga menggelar pertemuan termasuk debat para menteri, kegiatan tematik, World Investment Forum, Komoditas Forum Global, serta Forum Pemuda dan Masyarakat Forum Sipil.

Ban Ki-moon mengatakan lebih dari empat dekade atau dalam kurun waktu 40 tahun, Nairobi sebagai tuan rumah dalam konferensi UNCTAD yang lalu telah mengalami banyak perubahan dan tantangan yang terus dibahas dalam agenda internasional.

"Kerentanan hari ini berasal tidak hanya dari pasar yang bergejolak, atau dari ketidakstabilan sosial, tetapi juga dari lingkungan global yang rapuh, lemah oleh perubahan iklim," kata Ban.

Visi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

"Visi yang ditetapkan dalam SDGs bagi manusia, planet, kemakmuran dan perdamaian tidak akan berhasil jika guncangan dan tekanan dalam sistem ekonomi dan keuangan global tidak ditangani. Perdagangan harus memberikan kemakmuran dengan cara bekerja untuk orang dan planet serta menanggapi tantangan dalam menghadapi dampak dari perubahan iklim," kata Ban.

Dia menambahkan bahwa, kerangka regulasi yang mengatur perdagangan, investasi dalam produksi pertanian, serta teknologi yang berkaitan dengan produktivitas pertanian semua memainkan peran yang kritis. Bahwa struktur insentif di pasar keuangan, baik di tingkat lembaga dan pembuat keputusan individu, harus selaras dengan tujuan sosial untuk menghindari disparitas pendapatan besar. Masyarakat internasional juga harus menempatkan nilai yang benar pada aset, seperti jasa ekosistem, dan harga risiko sistemik serta saling berhubungan, seperti yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

"Pesan saya kepada kalian hari ini adalah bahwa SDGs mewakili perubahan yang kita butuhkan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat dalam ekonomi global," kata Ban Ki-moon yang jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PBB akan berakhir pada akhir tahun ini.

Konferensi UNCTAD XIV harus menetapkan berapa keputusan yang akan memberikan kontribusi untuk memenuhi tantangan dari pencapaian SDGs. Ban Ki-moon menyerukan negara-negara anggota untuk menyetujui kerja sama yang lebih dalam pada perdagangan dan pembangunan untuk membawa dunia lebih dekat kepada visi SDGs.

"Perdagangan, keuangan, teknologi dan investasi mendapat kekuatan positif untuk mengakhiri kemiskinan. Digunakan secara bijak, dan bisa memastikan bahwa kita meninggalkan satu yang ada di belakang," kata Ban.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengadakan konferensi pers bersama dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta. Dalam kesempatannya Ban mengucapkan rasa terima kasih kepada Kenya karena selama ini terus memainkan "peran penting" di negaranya untuk berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas.

"PBB siap untuk bekerja dengan masyarakat internasional, dan khususnya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada ratusan ribu orang yang membutuhkan setiap harinya. Anda semua dapat mengandalkan PBB," kata Ban terkait dengan konflik yang terjadi di Sudan Selatan. (www.un.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home