Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:50 WIB | Sabtu, 24 Oktober 2020

Sekjen PBB Sesalkan G20 Tidak Terkoordinasi dalam Mengatasi Pandemi

Aviva Markowitz, kiri, dan Rivka Alter menikmati minuman dalam “gelembung pelindung” di Lazy Bean Cafe di Teaneck, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (22/10/2020). Gelembung tersebut telah populer di kalangan pelanggan, baik untuk jarak sosial dan kehangatan seiring cuaca berubah menjadi lebih dingin. Jumlah kasus COVID-19 yang meningkat di New Jersey mulai menyebar ke distrik utara di sekitar New York, Gubernur Phil Murphy mengatakan Kamis. Distrik Essex, Union, Hudson dan Bergen melaporkan lebih dari 100 kasus baru dalam semalam, kata Murphy. (Foto: AP)

PBB, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jendra Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan "sangat membuat frustrasi," karena para pemimpin dari 20 negara industri besar (G20) tidak berkumpul pada bulan Maret dan membuat tanggapan terkoordinasi untuk mengatasi virus corona di semua negara saat dia mengusulkan.

Hasilnya, katanya, adalah setiap negara mengambil tindakannya sendiri yang terkadang kontradiktif, dan virus terus menyebar "dari timur ke barat, utara ke selatan," dengan gelombang infeksi kedua yang kini melanda banyak negara.

Menjelang KTT Kelompok 20 (G20) bulan depan, Guterres mengatakan bahwa ia berharap komunitas internasional sekarang memahami "mereka perlu lebih terkoordinasi dalam memerangi virus."

Guterres mengatakan PBB juga akan "sangat menganjurkan" selama KTT G-20 untuk menjamin bahwa saat vaksin tersedia, "vaksin itu benar-benar tersedia dan terjangkau untuk semua orang, di mana saja." (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home