Sekum WCC Ajak Doa untuk Perdamaian Israel dan Palestina
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dalam rangka memperingati Minggu Dunia untuk Perdamaian di Palestina dan Israel (World Week for Peace in Palestine and Israel/WWPPI) tahun ini, Sekretaris Jendral Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) Pendeta Dr Olav Fykse Tveit mendorong dan mengundang aksi solidaritas terhadap tahanan ketidakadilan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.
WWPPI 2014 yang diselenggarakan mulai Minggu (21/9) hingga Sabtu (27/9) berfokus pada tema "Biarkan umat-Ku pergi!", diambil dari ayat Alkitab Keluaran 9: 1. Tema ini memberi perhatian pada situasi ribuan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara dan pusat penahanan Israel dan menekankan agar segera terwujud perdamaian yang adil di wilayah tersebut.
“Ini merupakan tahun yang baik bagi Palestina dan Israel", kata Tveit seperti dikutip dari oikoumene.org, Senin (22/9).
Sekjen WCC itu juga menegaskan keprihatinan WCC atas kurang berhasilnya negosiasi antara Palestina dan Israel. “Kemungkinan akan mengarah pada ekspansi pemukiman baru di Tepi Barat dan eskalasi lebih lanjut dari kekerasan,” ucap dia.
"Meskipun kekerasan di sekitar Gaza sangat mengerikan, kita tidak boleh lupa bahwa itu diawali oleh penculikan, pembunuhan, dan faktor balas dendam, kemudian diikuti oleh serangkaian pengumuman Israel bahwa tanah lebih akan disita dan pemukiman lainnya dibangun," Tveit menambahkan.
Tveit mengatakan realitas Palestina harus dipahami dalam konteks sebuah pendudukan militer selama 47 tahun. Menurut dia mayoritas tahanan Palestina yang masuk dalam penjara Israel adalah tahanan politik.
"Termasuk pekerja hak asasi manusia, para pemimpin masyarakat sipil, dan politisi terpilih. Beberapa dimasukkan untuk waktu yang lama tanpa pengadilan atau standar minimum dari proses hukum pelanggaran Israel yang memungkinkan untuk penahanan administrasi, "kata dia.
"WCC hanya menyampaikan suara atas nama penduduk rentan ini dan menyerukan agar semua pihak dapat menerima perawatan yang tepat dengan proses yang mengarah pada hasil yang adil," Tveit menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...