Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 20:53 WIB | Selasa, 20 Januari 2015

Semakin Pasti, Ekonomi India Kalahkan Tiongkok Tahun Depan

Proyek pembangunan infrastruktur di India. (Foto: European Pressphoto Agency)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Pertumbuhan ekonomi India semakin pasti melampaui pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun depan. Hari ini Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menjadi lembaga ke sekian yang mengungkapkan perkiraan demikian, setelah sebelumnya Bank Dunia dan sejumlah lembaga keuangan global memprediksi keunggulan negara yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi itu.

Dalam proyeksinya tentang perekonomian dunia, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi belasan negara termasuk Tiongkok. Namun, di tengah pelemahan ekonomi berbagai negara tersebut, India justru tidak terpengaruh bahkan tumbuh lebih tinggi.

Menurut IMF, India akan tumbuh 6,5 persen tahun 2016 sedangkan Tiongkok hanya tumbuh 6,3 persen di tahun yang sama. Tahun ini Tiongkok mencatat pertumbuhan ekonomi 7,4 persen sementara India diperkirakan akan mencatat 5,3 persen. Mulai tahun depan, IMF memperkirakan tren perlambatan ekonomi Tiongkok masih berlanjut. Sementara pada saat yang sama perekonomian India dalam tren menaik.

"Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Tiongkok memiliki dampak penting bagi perekonomian regional, itulah alasan utama terpangkasnya perkiraan pertumbuhan ekonomi sebagian besar negara-negara emerging market," demikian laporan IMF yang dilansir oleh Wall Street Journal hari ini (20/1).

Pekan lalu Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi India akan melampaui Tiongkok pada tahun 2017. Bank Dunia meramalkan India akan tumbuh 7 persen sedangkan Tiongkok 6,9 persen.

India dibawah kepemimpinan Narendra Modi dinilai menunjukkan kemajuan signifikan dalam menciptakan kebijakan bisnis yang bersahabat. "Setelah sekian tahun prosesnya tertunda, pemerintahan yang baru telah memulai menerapkan pemotongan proses birokrasi yang berbelit, meningkatkan investasi infrastruktur, menderegulasi bagian-bagian penting perekonomian dan memperkecil peranan pemerintah," tulis Bank Dunia dalam laporannya bertajuk Global Economic Prospect.

Desember lalu, lembaga keuangan global Goldman Sachs juga memprediksi India bakal menyalib Tiongkok tahun depan. Menurut Goldman Sachs, setelah 15 tahun terjebak di belakang Tiongkok, dalam dua tahun ke depan India dapat melewati Tiongkok dalam hal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riel.

Menurut Goldman Sachs, pertumbuhan ekonomi India masih akan di bawah Tiongkok tahun ini, tetapi pada 2016, India akan tumbuh 6,8 persen sedangkan Tiongkok 6,7 persen. Lembaga ini juga mengatakan bahwa India masih akan memimpin sampai dua tahun berikutnya.

Perekonomian Tiongkok melambat karena jatuhnya pasar properti dan juga oleh melemahnya permintaan dalam negeri dan turunnya produksi industri.

"Kami percaya bahwa pemulihan siklikal telah mulai di India," kata Tushar Poddar, ekonom kepala Goldman Sachs. "Permintaan secara bertahap naik, sedangkan inflasi tinggi yang selama ini membandel mulai turun."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home