Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:54 WIB | Selasa, 18 Agustus 2020

Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri

Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri
Salah satu jenis desain kerangka sepeda yang terbuat dari bahan material kayu siap untuk dikendarai yang beralamat di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/8). Sepeda kayu yang diiniasi oleh Didi Diarsa Adiana sudah dijalani selama kurang lebih tiga tahun dan dijual berdasarkan pemesanan
Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri
Bengkel atau workshop pengerjaan sepeda yang terbuat dari bahan kayu terletak di Tapos, Depok, Jawa Barat yang diinisiasi oleh Didi Diarsa Adiana
Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri
Seorang pekerja mengamplas lapisan kayu yang terbuat dari bahan kayu Karet serta dipadu dengan kayu Mahoni sebagai bahan dasar pembuatan kerangka (Frame) sepeda
Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri
Seorang pekerja mencoba memasang perpaduan assesoris untuk dipasang di kerangka sepeda yang terbuat dari bahan material kayu
Sepeda Kayu Buatan Dalam Negeri
Sepeda berbahan material kayu yang sudah jadi dan siap untuk dipasarkan sesuai dengan pemesan/pelanggan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Terinspirasi saat berkunjung ke Afrika, Didi Diarsa Adiana (42) mencobanya di tanah air Indonesia. Berbekal dengan riset selama kurang lebih satu tahun, Didi menemukan bahan material yang cocok untuk berkreasi. Adalah sepeda berbahan material kayu dibuatnya dalam upaya memanfaatkan limbah kayu yang sudah tidak terpakai. Terbuat dari bahan lapisan kayu karet (Hevea brasiliensis) dan Mahoni (Meliaceae) sebagai bahan dasar untuk menjadikan kerangka (frame) sepeda.

Menurutnya, bahan lapisan kayu karet elastis dan tahan bila dilengkungkan mencapai 360 derajat. Dari awal itulah mengapa sepeda berbahan kayu akhirnya dia kreasikan dan sekarang sudah bisa dipromosikan ke berbagai tempat. Bahan kayu karet diperoleh dari sisa perkebunan yang ada di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Didi mengatakan, “kayu karet yang sudah tua dan tidak lagi produktif dari pada ditebang dan dibakar, maka diambil dan dikelola menjadi sesuatu yang baru, yaitu kerangka sepeda dari bahan kayu” ujarnya saat ditemui di rumahnya di Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/8).

Untuk pemasarannya sendiri, Didi mengatakan, saat ini hanya sebatas pemesanan atau by order. Karena belum dapat diproduksi secara massal, mengingat jumlah pekerja yang Didi punya hanya sedikit orang. Didi mengatakan, minimal satu hari proses pengerjaan untuk membuat kerangka sepeda. Harga yang ditawarkan juga bervariatif, melihat dari tingkat kesulitannya, dan asseoris yang digunakan, kisaran harganya dibandrol mulai dari 3.500.000 – 10 juga Rupiah.

Harapannya adalah, jika saat ini orang-orang banyak digandrungi oleh sepeda, dan masih sebatas “life style” atau gaya hidup, maka kehadiran sepeda berbahan kayu mengajak orang untuk bersepeda, demi menjaga kondisi lingkungan soal polusi udara, dan solusi dalam mengurangi angka kemacetan di jalanan ibu kota.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home