Serangan RSF Paramiliter Sudan Bunuh 80 Orang di Sebuah Desa
PORT SUDAN, SATUHARAPAN.COM-Pasukan paramiliter Sudan menewaskan sedikitnya 80 orang dalam serangan di sebuah desa di tenggara negara yang dilanda perang itu, sumber medis dan saksi mata mengatakan pada hari Jumat (16/8).
Serangan di desa Jalgini di negara bagian Sennar pada hari Kamis (15/8) terjadi 16 bulan setelah perang antara para jenderal yang bersaing di negara itu dan saat para mediator telah mengadakan pembicaraan gencatan senjata di Swiss.
"Kami menerima 55 korban tewas dan puluhan korban luka di rumah sakit pada hari Kamis, dan 25 dari mereka meninggal pada hari Jumat, sehingga jumlah korban tewas menjadi 80," sumber di pusat medis Jalgini mengatakan kepada AFP.
Seorang korban selamat mengatakan pasukan paramiliter menyerang pada Kamis pagi.“Kemarin pagi, tiga kendaraan militer menyerang Jalgini. Warga melakukan perlawanan, yang menyebabkan mundurnya paramiliter, yang kemudian kembali dengan puluhan kendaraan,” kata seorang warga Jalgini, yang membawa putranya yang terluka ke rumah sakit, kepada AFP.
“Mereka melepaskan tembakan, membakar rumah-rumah, dan menewaskan banyak orang,” kata pria itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
“Pada hari Jumat, beberapa mayat masih berserakan di jalan.”
Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang sejak April 2023 telah memerangi tentara reguler Sudan, merebut ibu kota negara bagian Sennar, Sinja, pada bulan Juni.
Sejak saat itu, pertempuran di Sennar telah menyebabkan hampir 726.000 orang mengungsi, menurut badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Pep Guardiola Balas Ejekan Fans Liverpool dengan Enam Trofi ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengingatkan para penggemar Liverpo...