Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 07:38 WIB | Selasa, 10 November 2015

Setelah Sekolah Antikorupsi, Partai Demokrat Adakan Seminar Antikorupsi

Donal Fariz kedua dari sebelah kanan dalam Seminar ‘Komitmen Partai Politik dan Lembaga Negara dalam Upaya Memberantas Korupsi,’ di Hotel JW Marriot Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, hari Senin (9/11).(Foto: Dok.satuharapan.com/ Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Departemen Urusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan, mengatakan  korupsi merupakan benalu sosial yang memiliki dampak buruk bagi penyelenggaraan negara. Dan, ini menjadi tantangan Indonesia tersendiri bagi aktor-aktor penyelenggara negara.

“Dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 misalnya, Indonesia berada diperingkat 107 dari 174 negara yang disurvei. Peringkat tersebut kalah dari Singapura (84), Brunei Darussalam (60), Philiphina (38) dan Thailand (38). Perbandingan yang sangat jauh dengan negara tetangga menjadi tantangan tersendiri bagi aktor-aktor penyelengara negara untuk memperbaiki dan memberantas benalu-benalu tersebut,” kata Jemmy di acara seminar  ‘Komitmen Partai Politik dan Lembaga Negara dalam Upaya Memberantas Korupsi,’ di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, hari Senin (9/11).

Menurut Jemmy, tidak bisa dipungkiri, korupsi telah menyebabkan kerugian Negara dan melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat.

Padahal, kata Jemmy, Indonesia masih mengalami banyak persoalan seperti kemiskinan, pengangguran serta kerusakan lingkungan. Pasalnya, penyelewengan atas kekuasaan dalam motif korupsi jelas tidak bisa dibenarkan oleh dalil apapun dan perlu diberantas.

“Dengan kondisi tesebut, Partai Demokrat dengan tegas menunjukkan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi. Meskipun kami menyadari, Partai Demokrat juga sempat menelan ‘pil pahit’ dengan adanya beberapa oknum kader Partai Demokrat yang tersangkut korupsi di masa lalu. Namun segala upaya perbaikan diri telah kami lakukan, beberapa waktu lalu kami sudah bekerjasama dengan KPK dalam menyelenggarakan “Sekolah Anti Korupsi” khusus untuk kader-kader Partai Demokrat sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama seperti di masa lalu,” kata dia.

Jemmy mengatakan partainya menyadari misi pemberantasan korupsi adalah pekerjaan besar yang membutuhkan dukungan dari banyak pihak.

Sebab itu, Partai Demokrat mendorong pemerintah untuk bisa lebih tegas dan berani dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

“Komitmen lembaga negara dalam pemberantasan korupsi sangat diperlukan untuk Indonesia yang lebih makmur,” kata dia.

Maka sebab itu, untuk menindaklanjuti hal tersebut, kata Jemmy, Partai Demokrat melalui Departemen Urusan KPK mengadakan seminar anti korupsi dengan tema “Komitmen Partai Politik dan Lembaga Negara dalam Upaya Pemberantasan Korupsi” dengan menghadirkan Komisi Yudisial, KPK, ICW, Komisi III DPR-RI, Akademisi dan Kelompok Kritis sebagai pembicara.

“Untuk saling bertukar pendapat. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini mampu menjadi pelecut semangat bagi seluruh stakeholder untuk membangun misi bersama dalam pemberantasan korupsi. Partai Demokrat dengan segenap elemen masyarakat baik dari kelompok kritis, wartawan dan akademisi akan mencari formulasi guna tercapainya Indonesia bebas korupsi,”kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home