Setidaknya 28 Orang Tewas Akibat Banjir di Gujarat, India
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Hujan lebat musiman dan banjir di negara bagian Gujarat, India, menewaskan sedikitnya 28 orang dalam tiga hari terakhir, beberapa orang tenggelam dan lainnya tertimpa pohon tumbang, kata pejabat pemerintah.
Badan meteorologi memperingatkan hujan lebat diperkirakan turun hingga hari Kamis (29/8) di negara bagian pesisir barat tersebut.
Sungai meluap dan lebih dari 30.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Pemerintah negara bagian mengatakan pada Rabu (28/8) malam bahwa 13 orang meninggal karena tenggelam dan sisanya karena rumah atau pohon yang menimpa mereka.
Surat kabar Indian Express mengatakan sejauh ini 35 orang meninggal di seluruh negara bagian tersebut.
Sekitar 1.856 orang diselamatkan oleh bencana dan pejabat militer dikerahkan untuk operasi bantuan.
Vadodara termasuk salah satu kota yang paling parah terkena dampak, menurut siaran pers tersebut.
Sambungan listrik sangat terpengaruh, dengan sekitar 1.000 desa berjuang tanpa listrik.
Gambar dan video yang dirilis oleh petugas bencana menunjukkan mereka menggunakan perahu karet dan ban untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di dekat air yang meluap.
Hujan menyebabkan kerusakan yang meluas setiap tahun, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim mengubah pola cuaca dan meningkatkan jumlah kejadian cuaca ekstrem.
Negara bagian Tripura di timur laut India dilanda banjir dan tanah longsor pekan lalu, dengan lebih dari 20 orang tewas.
Di negara tetangga, Bangladesh, di hilir India, banjir menewaskan sedikitnya 40 orang selama periode yang sama, dengan hampir 300.000 penduduk berlindung di tempat penampungan darurat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...