Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:59 WIB | Sabtu, 17 April 2021

Siklon Tropis Surigae Diperkirakan Meningkat dalam 24 Jam Ke Depan

Citra satelit Himawari tentang adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran merah) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada hari Jumat (16/4). (Foto: BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Siklon Tropis Surigae yang saat ini sedang terjadi di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat diperkirakan mengalami kenaikan intensitas dalam 24 jam ke depan dan terus bergerak mengarah ke barat laut.

Berdasarkan analisa yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Surigae cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.

Menurut prediksi BMKG hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada kpprdinat 11.7 Lintang Utara dan 129.7 Bujur Timur, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan angin 95 knots atau 185 kilometer per jam dan tekanan 935 hPa.

Dampak Surigae

BMKG memprediksi dampak siklon tropis Surigae dapat berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sembilan wilayah meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Kemudian, gelombang air laut setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Gelombang air laut dengan ketinggian rata-rata 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Talaud dan Perairan utara Halmahera. Sedanghkan gelombang air laut setinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home