Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 08:50 WIB | Jumat, 29 Oktober 2021

Sinergi TNI dan Polri Kunci Hadapi Ancaman terhadap NKRI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, saat memimpin Upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2021, bertempat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/10). (Foto: Puspen TNI)

MAGELANG, SATUHARAPAN.COM- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sinergitas dan soliditas para personel TNI dan Polri merupakan kunci sukses untuk menghadapi segala bentuk ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada hari Kamis (28/10) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol, di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/10).

Kapolri mengatakan Diksar ini bertujuan untuk memupuk sejak dini sinergitas dan soliditas para personel TNI dan Polri. “Sinergitas dan soliditas ini terus dibangun dari mulai awal dan sampai kapan pun ini menjadi kekuatan yang harus dipelihara,” kata Kapolri.

Kegiatan Diksar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol, ini diikuti oleh 982 taruna-taruni. Rinciannya, 449 Prajurit Taruna Angkatan Darat, 190 Prajurit Taruna Angkatan Laut, 140 Prajurit Taruna Angkatan Udara, serta 203 Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian.

Pilar Persatuan dan Kesatuan

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, disamping kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Di tengah arus perubahan yang semakin cepat dan dinamis, soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting. 

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa saat ini dunia maya telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Di tengah penanganan pandemi COVID-19 yang belum berakhir, kita dihadapkan dengan beragam tantangan. Upaya penanganan pandemi terhambat karena berbagai penyebaran informasi hoaks. Akibatnya sebagian masyarakat masih belum mau divaksin, tidak mau melaksanakan testing kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya," kata Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI, realita tersebut harus disikapi dengan kemampuan untuk membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah Prajurit Taruna tunjukkan selama tiga bulan di Magelang.

Sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, bersinergi dan bekerja sama, maka segala bentuk permasalahan bangsa ini dapat diselesaikan. "Soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home