Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:05 WIB | Minggu, 17 April 2016

Sony Juara di Singapura, Termotivasi Kemenangan atas Lin Dan

Sony Dwi Kuncoro usai memenangkan partai final Singapore Super Series 2016, di Singapore Indoor Stadium, Singapura. (Foto: badmintonindonesia.org).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia, Sony Dwi Kuncoro mengungkapkan kegembiraan menjadi pemenang Kejuaraan Bulu Tangkis Singapore Super Series 2016, dia menyebut kemenangan itu termotivasi saat di semi final berhasil mengandaskan pebulu tangkis senior Tiongkok, Lin Dan.  

“Tentunya saya bahagia dengan kemenangan ini, saya tidak menyangka bisa jadi juara, walaupun perjalanan saya dari babak kualifikasi cukup berat. Saya sangat menikmati permainan hari ini, setelah menang dari Lin Dan, saya merasa enjoy sekali,” tutur Sony setelah memenangi partai final di Singapore Indoor Stadium, Singapura, hari Minggu (17/4).

Sony memenangi laga di partai puncak dengan mengalahkan tunggal putra Korea Selatan, Son Wan Ho, 21-16, 13-21, dan 21-14. Dalam catatan situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, kemenangan di Singapura tersebut merupakan  gelar kedua Sony di kejuaraan Singapore Open, sebelumnya Sony juga pernah jadi kampiun pada tahun 2010.  

Sebelumnya di semi final saat menghadapi Lin Dan, Sony menaklukkan Lin Dan  dalam pertarungan ketat tiga set 10-21, 21-17, dan 20-22.

“Setelah saya keluar dari tim nasional, jangankan juara, saya sulit mau ikut turnamen, karena ranking (peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia) saya rendah, sekarang saja harus masuk kualifikasi dulu. Namun saya membuktikan kalau saya masih bisa, ini adalah suatu penghargaan buat saya, buah dari kerja keras saya,” kata Sony.

Kegembiraan Indonesia juga dirasakan andalan ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi pemenang di kejuaraan yang sama,  Greysia  /Nitya  mendapat keuntungan karena menjadi pemenang tanpa harus memeras keringat, pasalnya lawan mereka asal Jepang,  Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menyatakan mundur di babak final karena Misaki mengalami cedera engkel kaki kiri.

“Sebetulnya sudah siap menghadapi Misaki/Ayaka karena pada pertemuan terakhir di India Open 2016, kami kalah. Saat itu bukannya karena kami tampil jelek, sama-sama bagus, tapi mereka lebih siap,” komentar Nitya.

Sementara itu Greysia mengucap syukur bisa menang tanpa harus bertanding di final.  “Gelar juara ini merupakan modal untuk persiapan ke olimpiade. Selanjutnya kami mesti fokus ke turnamen Badminton Asia Championships 2016,” komentar Greysia.

Daftar pemenang Kejuaraan Bulu Tangkis Singapore Super Series 2016:

Tunggal Putri: Ratchanok Intanon (Thailand) (vs) Sun Yu (Tiongkok) 18-21, 21-11, dan 21-14.

Ganda Campuran: Ko Sung Hyun/ Kim Ha Na (Korea Selatan) (vs) Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok) 21-17, dan 21-14.

Ganda Putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Indonesia) (vs) Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).

Tunggal Putra: Sony Dwi Kuncoro (Indonesia) (vs) Son Wan Ho (Korea Selatan) 21-16, 13-21, dan 21-14.

Ganda Putra: Fu Haifeng/Zhang Nan (Tiongkok) (vs) Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) 21-11, 22-20.(badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home