Soros Prediksi Trump akan Jadi Presiden yang Gagal

George Soros (Foto: TheBlaze)

DAVOS, SATUHARAPAN.COM - Menjelang dilantik menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendapat penilaian yang sangat buruk dari investor global yang berpengaruh, George Soros. Berbicara di sebuah hotel di Davos, tempat berlangsungnya World Economic Forum (WEF), Soros menyebut Trump akan menjadi diktator dan akan gagal sebagai presiden AS.

Baca Juga:

rump, kata Soros, "akan menjadi diktator...tidak menyangka akan menang, dia terkejut," kata pria berusia 86 tahun kelahiran Hungaria berdarah Yahudi itu.

"Saya secara pribadi meyakini bahwa ia akan gagal.....karena gagasan-gagasannya, yang memandu dia adalah saling bertentangan dalam dirinya sendiri," kata Soros. Ia juga mengatakan bahwa anggota kabinetnya juga saling bertentangan karena berbeda kepentingan.

Soros Fund Management LLC memiliki sekitar 250 trader dan mengelola dana US$ 30 miliar.

Soros adalah pendukung rival Donald Trump, Hillary Clinton. Soros merugi miliaran dolar sebagai konsekuensi dari reaksi positif pasar atas kemenangan Donald Trump.

Namun, menurut Soros, reaksi positif pasar keuangan tak akan bertahan lama, karena investor pada dasarnya tidak menyukai ketidakpastian.

Prediksi negatif tentang Trump bukan hal baru. Allan Lichtman, seorang profesor Ilmu Politik di American University, Washington, sebelum ini bahkan meramalkan Trump akan dimakzulkan. Dan uniknya, menurut dia, yang memakzulkannya bukan gerakan masyarakat, seperti mereka yang menginisiasi petisi online pemakzulan Trump belakangan ini. Lichtman meramalkan, Trump justru akan dimakzulkan oleh partainya sendiri.

"Mereka (Partai Republik) tidak menyukai dia (Trump). Dia tidak terduga. Mereka menyukai Pence (Mike Pence, wakil presiden terpilih), seorang yang mematuhi aturan, konservatif, Republikan yang terkontrol.Dan saya sangat yakin akan ada alasan untuk Trump dimakzulkan, apakah itu karena dia melakukan sesuatu yang mengancam keamanan nasional atau karena dia memperkaya diri sendiri," kata Litchman, yang sebelumnya, secara jitu meramalkan kemenangan Trump.