Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:20 WIB | Rabu, 07 Maret 2018

Sumber Listeria Mematikan di Afrika Selatan Ditemukan

Ilustrasi. Bakter listeria yang ditemukan di pabrik Polokwane yang terbukti sangat mematikan. (Foto: iran-daily.com)

AFRIKA SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Para pejabat kesehatan di Afrika Selatan mengatakan telah menemukan sumber wabah listeria yang berlangsung sepanjang tahun yang menewaskan 180 orang.

Menteri Kesehatan Aaron Motsoaledi mengatakan kepada para wartawan, Minggu (4/3), wabah tersebut telah dilacak berasal dari pabrik pengolahan makanan di Polokwane, di timur laut ibu kota, Pretoria.

Motsoaledi mendesak konsumen agar menghindari makan daging olahan siap saji, dan memerintahkan penarikan kembali produk daging dingin yang terkait dengan wabah tersebut, termasuk produk yang disebut poloni, versi lokal sosis bologna.

Mozambik dan Namibia mengumumkan segera menangguhkan impor produk tersebut, sementara Botswana dan Zambia mengumumkan penarikan segera dari tempat-tempat penjualan.

Kepala eksekutif Tiger Brands, salah satu pemasok makanan terbesar di Afrika Selatan dan pemilik pabrik yang diidentifikasi sebagai sumber wabah, mengatakan tidak ada hubungan langsung antara produk dari pabriknya dan kematian akibat listeria.

Wabah Listeria Renggut Tiga Nyawa Warga Australia

Sementara itu, wabah listeria merenggut tiga nyawa warga Australia sementara 12 orang lainnya jatuh sakit, dalam wabah listeria nasional terkait buah melon yang terkontaminasi, menurut pernyataan otoritas kesehatan Australia. Otoritas kesehatan New South Wales menyatakan Jumat (2/3) petang, keseluruhan 15 korban adalah para lansia dan menyebar secara nasional dari Victoria ke Tasmania.

Penyakit itu memiliki gejala-gejala mirip penyakit flu dan dapat menyebabkan mual, diare, infeksi di aliran darah dan otak. Bakteria listeria, tidak menimbulkan penyakit pada kebanyakan orang, namun dapat menimbulkan penyakit dan kematian pada mereka dengan kondisi kekebalan tubuh yang lebih lemah, seperti lansia, bayi yang baru lahir, dan wanita hamil.

Bakteri ini ditemukan di dalam tanah, air, dan tanam-tanaman dan dapat mengkontaminasi makanan pada berbagai tahapan seperti proses produksi, dari masa panen hingga saat disajikan.

Makanan yang dapat menimbulkan risiko listeriosis termasuk di antaranya melon yang sudah diiris, selada dingin, makanan laut mentah dan salmon asap, produk susu yang tidak dipasturisasi, biji-bijian kecambah dan jamur-jamur mentah, kata Otoritas Pangan New South Wales.

Otoritas kesehatan telah memastikan kepada masyarakat, semua buah melon yang terkontaminasi telah disita dari laci-laci supermarket. Listeria adalah sesuatu yang langka di Australia. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home