Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:27 WIB | Senin, 19 September 2016

Suriah Tuduh AS Berniat Gagalkan Gencatan Senjata

Saeed, yang namanya diambil dari bahasa Arab dan berarti "bahagia", babun hamadryas berusia 22 tahun, berinteraksi dengan seorang pria di taman Sabil di wilayah Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah pada 14 September 2016. Di taman yang dekat dengan garis depan Aleppo tersebut, gencatan senjata yang diberlakukan mendorong para pengunjung untuk melihat binatang terakhir yang tersisa di kebun binatang kecil tersebut - Saeed si monyet bahagia. (Foto: AFP)

PORLAMAR, SATUHARAPAN.COM - Duta besar Suriah untuk PBB menuding Amerika Serikat (AS) berusaha menggagalkan gencatan senjata di negaranya dan mendukung kelompok Islamic State (ISIS) dengan serangan koalisi pimpinan AS yang menargetkan tentara Suriah.

“Tujuan agresi AS ini untuk menggagalkan gencatan senjata yang disepakati Rusia dan Amerika Serikat,” kata Bashar Jaafari, duta besar Suriah untuk PBB, yang berbicara kepada wartawan melalui seorang penerjemah di konferensi tingkat tinggi (KTT) Gerakan Nonblok di Porlamar, Venezuela, hari Minggu (18/9).

Kesepakatan AS-Rusia untuk mengakhiri perang lima tahun yang sudah merenggut lebih dari 300.000 korban jiwa di ambang kegagalan setelah serangan udara pimpinan AS menewaskan puluhan tentara Suriah pada Sabtu dan rentetan serangan bom menghantam sejumlah distrik yang dikuasai pemberontak di Kota Aleppo pada hari Minggu (18/9).

Pentagon mengakui pilot pimpinan AS mungkin menyerang pasukan pemerintah Suriah tapi mengatakan pihaknya meyakini bahwa mereka menargetkan benteng pertahanan Islamic State (ISIS).

Saat berpidato di KTT tersebut, Jaafari menyebut serangan itu “bukti dukungan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya kepada Daesh (ISIS) dan berbagai kelompok teroris bersenjata lainnya.”

Dia mengatakan serangan memungkinkan ISIS untuk “segera” merebut markas militer di sebuah bukit strategis di dekat kota timur Deir Ezzor.

“Serangan tersebut jelas membuktikan adanya keterkaitan,” katanya.

Rusia, sekutu utama pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad , dan Amerika Serikat terlibat perselisihan terkait gencatan senjata tersebut dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB pada Sabtu. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home