Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:57 WIB | Kamis, 22 Oktober 2015

Tahun Depan, Pemprov DKI Selenggarakan Peparpeda

Ilustrasi: para perenang kategori tuna grahita menerima medali di Pekan Paralimpiade Daerah Provinsi DKI Jakarta, 2015, hari Kamis (22/10) di Kolam Renang Tirta Kencana, Rawamangun, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya peduli dengan atlet usia remaja dengan kondisi fisik normal atau pada umumnya akan tetapi juga dengan atlet usia pelajar difabel yang digelar dengan nama Peparpeda (Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah).

“Tahun depan kita akan mengadakan Peparpeda (Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah, red),”  kata Faisal Norman, Kepala Seksi Pengembangan Olah Raga Disabilitas Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta kepada satuharapan.com, setelah upacara penyerahan hadiah Juara Umum Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015, hari Kamis (22/10) di Gelanggang Remaja Pulo Gadung, Jakarta Timur.  

Faisal tidak menyebut secara spesifik waktu penyelenggaraannya, akan tetapi pihaknya akan melakukan monitoring ke beberapa Sekolah Luar Biasa yang ada di Jakarta sekaligus ke lima wilayah Suku Dinas Olah Raga dan Pemuda kota dan satu kabupaten administratif yang ada di Jakarta.

“Kami yakin mereka punya potensi juga,” kata Faisal.

Tidak hanya potensi atlet yang akan dipantau Disorda DKI, Faisal mengatakan  peralatan yang digunakan untuk berlatih olah raga juga akan dimonitoring apakah layak atau tidak.

“Kalau ini (Peparda 2015, red) usia atletnya tidak terbatas, tapi kalau tahun depan mungkin akan kita adakan peparpeda (yang untuk pelajar) dan untuk usia pelajar,” kata Faisal.

Berkaitan dengan pembinaan di cabang olah raga bagi atlet difabel belum ada program khusus untuk membina cabang olah raga unggulan.

“Menjelang Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, red) nanti kami akan lihat dulu  cabang olah raga prioritas menurut peluang medalinya kemungkinan atlet-atlet yang pasti berangkat akan ada training atau penggemblengan khusus, tapi untuk  keseluruhan tetap akan kita perhatikan, karena kita tidak ada diskriminasi dalam olah raga,” kata Faisal.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home