Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:18 WIB | Kamis, 21 Oktober 2021

Taliban Beri Hadiah Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri

Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani, bertemu dengan keluarga pelaku bom bunuh diri dalam sebuah upacara di Hotel Intercontinental di Kabul. (Foto: Twitter)

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Taliban menghadiahkan sebidang tanah dan uang tunai kepada anggota keluarga pelaku bom bunuh diri "heroik" yang tewas setelah menargetkan pasukan Amerika Serikat dan Afghanistan, kata juru bicara kementerian dalam negeri kelompok itu di Twitter.

Menulis di media sosial, juru bicara Taliban, Qari Saeed Khosty, mengutip pengumuman yang dibuat sehari sebelumnya oleh penjabat menteri dalam negeri, Sirajuddin Haqqani, yang menggambarkan para pembom “syahid” yang tewas karena “jihad dan pengorbanan” sebagai “pahlawan Islam dan negara.”

Haqqani, pejabat kementerian dalam negeri yang oleh AS ditawarkan hadiah 10 juta dolar AS untuk kepalanya sebagai “teroris global yang ditunjuk secara khusus”, bertemu dengan keluarga pelaku bom bunuh diri di sebuah upacara di Intercontinental Hotel di Kabul, yang menjadi target pembom bunuh diri pada tahun 2018.

Foto-foto resmi pertemuan pada hari Selasa (19/10) itu telah diposting di media sosial.

“Dalam pidatonya, menteri memuji Jihad dan pengorbanan para syuhada dan Mujahidin dan menyebut mereka pahlawan Islam dan negara,” kata Khosty dalam sebuah pernyataan di Twitter. “Dia menyebut mereka pahlawan bangsa yang beriman.”

“Munculnya sistem Islam adalah hasil dari darah para syuhada kita. Sekarang Anda dan saya harus menahan diri untuk tidak mengkhianati aspirasi para martir kita.”

Keluarga pelaku bom bunuh diri diberi pakaian, uang senilai 10.000 afghani (setara US$ 111) dan dijanjikan dapat sebidang tanah, kata juru bicara Khosti.

Haqqani mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Jalaluddin Haqqani ,sebagai kepala jaringan Haqqani, sebuah kelompok ekstremis yang berafiliasi dengan Taliban yang dipersalahkan oleh dinas intelijen Barat atas beberapa serangan bom bunuh diri paling berdarah dalam perang tersebut.

Dia dicari untuk diinterogasi oleh FBI sehubungan dengan serangan di hotel lain di Kabul pada tahun 2008 di mana enam orang termasuk seorang warga negara Amerika tewas.

Menyusul kemenangan Taliban atas pemerintah dukungan Barat yang runtuh pada bulan Agustus, pejuang ISIS telah melakukan serangkaian bom bunuh diri terhadap masjid dan target lainnya, menewaskan ratusan warga sipil. (Reuters/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home