Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 06:41 WIB | Senin, 15 November 2021

Tangki Minyak Cilacap Terbakar, Pertamina: Stok BBM Aman

Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, hari Minggu (14/11). (Foto: Antara/Idhad Zakaria)

CILACAP, SATUHARAPAN.COM-Kilang tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite 31.000 liter milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, pada hari Sabtu (14/11), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir. Dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan korban jiwa.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun ada dugaan terkait dengan hujan deras yang disertai petir di kawasan itu. Besarnya kobaran api menyebabkan puluhan orang yang tinggal di sekitar kilang terpaksa melarikan diri, menghindari kemungkinan bahaya lain.

Sejauh ini kobaran api telah dipadamkan pada hari Minggu (14/11). Dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan insiden kebakaran yang terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, tidak berpengaruh terhadap produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) di kilang tersebut.

"Dipastikan dengan terbakarnya satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi. Jadi tidak ada shutdown, sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi," kata Nicke Widyawati dalam konferensi pers virtual hari Minggu (14/11).

Berdasarkan data Pertamina, stok Premium cukup untuk 27 hari, Pertamax 15 hari, Peralite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, Pertamax Turbo 50 hari, dan Elpiji 12,7 hari.

Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan Tim "Automatic Finger Print Identification System" atau Inafis dan Puslabfor dalam melakukan penyelidikan terhadap kebakaran kilang 36 T-102 Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.

"Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor turun di lapangan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, HARI Minggu (14/11).

Polisi juga melaksanakan pemeriksaan klarifikasi lima saksi terkait kejadian tersebut. Lima saksi yang dimintai klarifikasi tersebut adalah satu saksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan empat saksi dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.

Ramadhan menambahkan, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya. Selain itu, Polri juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat serta mensterilisasi jalur-jalur utama," kata Ramadhan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home