Ted Cruz, Kristen Baptis Berdarah Kuba Berhasil Kalahkan Trump
IOWA, SATUHARAPAN.COM - Senator Negara Bagian Texas, Ted Cruz, akhirnya memenangi pemilihan bakal calon presiden AS dari Partai Republik di Iowa.
Cruz mengumpulkan 28 persen persen suara dari keseluruhan 51 ribu suara pemilih Partai Republik. Sedangkan Trump hanya berhasil mendulang 24 persen suara. Di tempat ketiga, Marco Rubio, senator dari Negara Bagian Florida, berada di urutan ketiga dengan perolehan 23 persen suara.
Walau ini bukan hasil final bagi Partai Republik, pemilihan di Iowa selalu dianggap penting. Soalnya, ini merupakan negara bagian pertama yang menjadi tempat berlaga pemilihan pendahuluan bakal calon presiden AS, baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat.
Setelah Iowa, pemilihan pendahuluan akan berlangsung di beberapa negara bagian sepanjang bulan Februari, termasuk New Hamsphire pada 9 Februari.
Kemenangan Cruz di Iowa termasuk mengejutkan. Sebelum ini Trump selalu memimpin di jajak pendapat Partai Republik.
Menyambut kemenangannya, Cruz berkata bahwa ini merupakan pertanda bahwa kekuatan media, yang selama ini menjadi andalan Trump, tidak selalu menentukan.
"Malam ini merupakan kemenangan bagi para konservatif yang berani di Iowa dan seluruh penjuru bangsa yang besar ini," kata Cruz membuka pidatonya, yang berlangsung lebih dari 30 menit pada Senin malam (1/2), seperti dilaporkan oleh CNN.
"Iowa memberikan pesan bahwa nomine dari Republik dan Presiden Amerika Serikat berikutnya tidak akan diatur oleh media, tidak akan diatur oleh Washington," kata Cruz.
“Kita bisa dan akan kembali ke prinsip awal yang membuat Amerika hebat,” ujar Cruz lewat akun Twitter-nya.
Siapa Cruz?
Ted Cruz bernama lengkap Rafael Edward "Ted Cruz, lahir pada 22 Desember 1970. Dia dikenal sebagai politisi dan senator junior dari Texas.
Cruz menamatkan sekolah dasar dan menengah di Houston, lulus dari Universitas Princeton pada tahun 1992, dan kemudian dari Harvard Law School pada tahun 1995.
Antara tahun 1999 dan 2003, Cruz adalah direktur Kantor Perencanaan Kebijakan pada Komisi Perdagangan Federal, wakil deputi Wakil Jaksa Agung pada Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dan penasihat kebijakan dalam negeri untuk Presiden George W. Bush pada kampanye pemilihan presiden 2000.
Ia menjabat sebagai Jaksa wilayah Texas pada 2003-2008, atas penunjukan Jaksa Agung Texas Greg Abbott. Dia adalah jaksa wilayah pertama yang berdarah Hispanik, dan juga yang terlama dalam sejarah Texas.
Cruz juga merupakan dosen ilmu hukum pada periode 2004-2009 di University of Texas School of Law di Austin, di mana ia mengajar tentang litigasi Mahkamah Agung AS.
Cruz bertarung untuk kursi senat yang ditinggalkan oleh rekan sesama Partai Republik, Kay Bailey Hutchison, dan pada Juli 2012. ia memenanginya, menjadi orang Amerika berdarah Hispanik pertama yang menjadi senator AS dari wilayah Texas serta satu dari tiga senator keturunan Kuba.
Cruz mulai berkampanye untuk pencalonan presiden dari Partai Republik pada Maret 2015. Selama kampanye, basis dukungannya terutama dari kalangan konservatif, meskipun ia memiliki daya tarik untuk faksi lainnya di dalam partainya.
Ted Cruz lahir di Rumah Sakit Umum Foothills, di Calgary, Alberta, Kanada. Ibunya bernama Eleanor Elizabeth (Darragh) Wilson dan ayahnya bernama Rafael Bienvenido Cruz.
Pada saat kelahirannya, orang tua Cruz telah tinggal di Calgary selama tiga tahun dan bekerja dalam bisnis minyak sebagai pemilik sebuah perusahaan pengolahan seismik-data untuk pengeboran minyak.
Pada tahun 1974, ayahnya meninggalkan keluarga dan pindah ke Texas. Kemudian pada tahun yang sama, orang tuanya berdamai dan pindah ke Houston.
Ayah Cruz lahir di Kuba, dan kakeknya berasal dari Kepulauan Canary di Spanyol. Ibunya lahir di Wilmington, Delaware, dengan latar belakang tiga perempat Irlandia dan seperempat Italia.
Ayahnya meninggalkan Kuba pada tahun 1957 untuk kuliah di University of Texas di Austin dan memperoleh suaka politik di Amerika Serikat setelah visa belajar empat tahunnya berakhir.
Rafael Cruz mendapat kewarganegaraan Kanada pada tahun 1973 dan akhirnya menjadi warga negara AS naturalisasi pada tahun 2005.
Ibunya meraih gelar sarjana dalam matematika dari Rice University pada 1950-an. Eleanor dan Rafael Cruz bercerai pada tahun 1997.
Cruz memiliki dua saudara tiri dari pernikahan ayahnya sebelumnya, yaitu Miriam Ceferina Cruz dan Roxana Lourdes Cruz. Miriam meninggal pada tahun 2011.
Cruz lulus cum laude dari Universitas Princeton untuk gelar Bachelor of Arts dalam Kebijakan Publik dari Woodrow Wilson School of Public dan International Affairs, pada tahun 1992. Prestasi akademisnya juga cemerlang ketika menempuh pendidikan di Harvard Law School. Ia lulus dengan predikat magna cum laude.
Selepas menamatkan studi, kariernya banyak dihabiskan di dunia hukum, termasuk ketika bekerja dengan National Rifle Association dan membantu mempersiapkan kesaksian untuk proses impeachment terhadap Presiden Clinton.
Cruz juga menjabat sebagai penasihat pribadi untuk anggota Kongres dari partai Republik, John Boehner, selama gugatan Boehner terhadap anggota Kongres Jim McDermott yang merilis rekaman percakapan telepon Boehner.
Di pemerintahan George W. Bush, ia bergabung dengan tim kampanye pada 1999, sebagai penasihat kebijakan domestik. Ia memberi nasihat kepada Bush yang kala itu menjadi gubernur pada berbagai kebijakan dan masalah hukum.
Setelah Bush menjadi presiden, Cruz menjabat sebagai asisten Wakil Jaksa Agung di Departemen Kehakiman AS dan sebagai direktur perencanaan kebijakan di Komisi Perdagangan Federal AS.
Pada tanggal 23 Maret, 2015, Cruz mengumumkan pada halaman Twitter-nya: "Aku mencalonkan diri jadi Presiden dan saya berharap untuk mendapatkan dukungan Anda!" Dia adalah kandidat pertama yang mengumumkan keikutsertaannya di kalangan Partai Republik untuk pemilihan presiden 2016 kampanye.
Cruz menikah dengan Heidi Nelson pada 2011. Mereka memiliki dua putri, Caroline (lahir tahun 2008) dan Catherine (lahir tahun 2011).
Cruz pernah berkata, "Saya orang Kuba, orang Irlandia dan orang Italia tetapi bagaimana pun pada akhirnya saya adalah seorang Southern Baptist."
Pada Pada bulan Agustus tahun 2013, setelah Dallas Morning News menunjukkan bahwa Cruz memiliki kewarganegaraan ganda Kanada-Amerika, ia secara resmi mengumumkan melepaskan kewarganegaraan Kanada dan berhenti menjadi warga negara Kanada pada 14 Mei 2014.
Editor : Eben E. Siadari
Hamas dan Fatah Hampir Sepakat Siapa Akan Mengawasi Gaza Pas...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Para pejabat Palestina mengatakan kelompok Palestina Fatah dan Hamas hampir m...