Tentara India dan Pakistan Saling Tembak, 15 Tewas
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 10 warga sipil dan lima personel keamanan tewas dalam penembakan lintas batas antara India dan Pakistan pada hari Jumat (13/11), dalam salah satu penembakan paling mematikan tahun ini di sepanjang perbatasan yang sangat termiliterisasi yang memisahkan dua negara bersenjata nuklir, kata pejabat.
Para pejabat India mengatakan rentetan mortir dan senjata lainnya di sepanjang beberapa bagian Garis Kontrol, perbatasan de facto, dimulai setelah pasukan India menggagalkan upaya infiltrasi dari Pakistan di Kashmir utara.
Militer Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menanggapi penembakan tanpa alasan dan tanpa pandang bulu oleh tentara India.
Pejabat India mengatakan enam warga sipil, tiga tentara dan seorang penjaga perbatasan tewas di pihak mereka. Militer Pakistan mengatakan empat warga sipil dan satu tentara tewas di pihak Pakistan.
Baik India dan Pakistan sama-sama mengklaim Kashmir sebagai bagian wilayah mereka. Masing-masing menguasai sebagian wilayah, dengan New Delhi sejak lama menuduh tetangganya memicu pemberontakan, yang dibantah Pakistan.
Pasukan India dan Pakistan sering melakukan baku tembak di perbatasan pegunungan, tetapi penembakan pada hari Jumat sangat intens, menurut pejabat India. Kedua belah pihak juga menuduh satu sama lain melakukan penembakan di wilayah sipil.
"Seperti biasa, mereka menargetkan penduduk sipil tanpa penyesalan," kata Syed Shahid Qadri, seorang pejabat pemerintah di Kashmir yang dikuasai Pakistan, di mana seorang perempuan termasuk di antara yang tewas, dan 27 lainnya terluka.
Di seberang perbatasan di Kashmir yang dikuasai India, para pejabat mengatakan seorang anak berusia delapan tahun termasuk di antara mereka yang tewas dalam penembakan yang dimulai pada pagi hari dan berlanjut hingga larut malam.
Mukhtar Ahmad, seorang penduduk Uri di Kashmir India mengatakan ada kepanikan di kota lereng bukit itu setelah ledakan keras terdengar dari daerah yang lebih dekat dengan perbatasan de facto. “Beberapa keluarga telah meninggalkan daerah itu dan berlindung di kota Uri,” katanya.
Lebih dari 40 warga sipil telah tewas dalam baku tembak antara pasukan India dan Pakistan tahun ini, menurut data resmi, dengan kedua belah pihak menderita korban jiwa yang serupa. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...