Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:43 WIB | Senin, 23 November 2015

Tentara Rusia Tewaskan 14 Militan ISIS

Ilustrasi pasukan Rusia. (Foto: AFP)

KAUKASUS, SATUHARAPAN.COM – Pasukan keamanan Rusia menewaskan 14 militan ISIS dalam dua operasi di wilayah volatil Kaukasus Utara, kata pejabat pemerintah Rusia, hari Minggu (22/11).

Komite anti-terorisme Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita TASS bahwa 11 militan ISIS tewas dalam serangan pertama di dekat kota Nalchik. Sedangkan tiga orang lainnya meninggal dalam operasi kedua di daerah yang sama di hari berikutnya.

“Mereka adalah anggota sebuah kelompok bersenjata yang telah bersumpah setia kepada ISIS,” kata pejabat itu.

Operasi itu berlokasi di hutan, daerah pegunungan dekat kota Nalchik, ibu kota Republik Kabardino-Balkaria. Komite mengatakan mereka menemukan sebuah pelatihan yang dibuat untuk merakit bom dan senjata. Mereka menambahkan bahwa 11 militan tewas dan tidak ada korban jiwa di antara petugas.

Seorang polisi mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa pemimpin baru dari cabang ISIS lokal dan dua wakilnya tewas dalam operasi tersebut. Mereka juga telah menyita bahan perakit amunisi yang berada di sekitar wilayah operasi.

Militan yang berjuang atas nama agama di Kaukasus Utara sebelumnya telah bersatu di bawah sebuah organisasi Emirat Kaukasus lokal, tapi sekarang mereka beralih dan bersumpah setia kepada ISIS pada bulan Juni yang lalu.

Awal bulan ini, Rusia mengatakan telah membunuh ketua kelompok terkait ISIS di Kabardino-Balkaria di depan anaknya.

Wilayah Kabardino-Balkaria biasanya dilihat sebagai salah satu bagian yang paling aman di wilayah Kaukasus Utara Rusia.

Beberapa bulan belakangan ini, Moskow melakukan serangan udara secara intensif dengan menargetkan infrastruktur ISIS di Suriah dan telah mendorong terbentuknya koalisi anti-ISIS internasional yang mencakup Rusia, Barat dan beberapa negara Timur Tengah.

ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman pesawat komersial Rusia yang menewaskan 224 orang bulan lalu, yang mendorong Rusia untuk meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan garis keras tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperkirakan 5000-7000 orang tewas di negara-negara bekas jajahan Soviet dalam upaya mereka menyerang ISIS. (middleeasteye.net)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home