Loading...
HAM
Penulis: Endang Saputra 16:48 WIB | Senin, 11 April 2016

Teroris Masih Ada, Sebab Penegakan Hukum Indonesia Amburadul

Koordinator Badan Pekerja KontraS Haris Azhar. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengatakan, bahwa penegakan hukum di Indonesia masih amburadul sebab, teroris masih ada.

“Memberantas teroris harus dilakukan dengan cara profesional dan bermartabat. Kalau hari ini teroris terus ada, karena penegakan hukumnya selama ini masih amburadul,” kata Haris di Kantor Komnas Ham, Jalan Latuharhary Menteng Jakarta Pusat, hari Senin (11/4).

Selain itu, kata Haris tindakan penegak hukum hanya untuk kepuasan tertentu. Hanya untuk golongan-golongan tertentu saja.

“Saya pikir penegakan hukum harus dilakukan secara baik yang secara prinsip berlaku bagi siapa pun,” kata dia.

Sebelumnya Mabes Polri memberikan penjelasan terkait tewasnya warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung Kecamatan Cawas, Klaten, Siyono (39) yang dikabarkan meninggal dunia usai ditangkap Densus 88.

“Saya menduga yang polisi diklaim selama ini untuk menutupi proses hukum yang dilakukan secara kekerasan. Mereka lalu menambahkan Siyono ke dalam pengurus atau organisasi terorisme. Dengan meninggalnya Siyono masih diteruskan tuduhan -tuduhan itu tanpa di uji di pengadilan. Justru dengan cara itu, polisi sedang membangun satu bentuk diskriminasi terhadap Siyono dan ini implikasi buruk terhadap keluarganya,” kata dia.

Maka, kata Haris, KontraS mengapresiasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang mengambil tindakan forensik dan profesional di bidang kedokteran terhadap jasad terduga teroris Siyono. Ini akan bermanfaat terhadap pemerintah dan membuka titik terang atas kasus ini.

“Mudah-mudah ini menjadi cermin ke depan,” kata dia.

“Penggunaan kekuatan dan wewenang terhadap diduga teroris saya pikir harus dilakukan evaluasi. Ini penting menjadi pekerjaan bersama, kalau tidak, ke depan saya tidak tahu akan seperti apa,” dia menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home