Loading...
INSPIRASI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:13 WIB | Senin, 21 Desember 2020

Tetap Berdoa, Bersyukur, dan Jangan Padamkan Roh

Ilustrasi. (Foto: Ist)

SATUHARAPAN.COM - "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan." (1 Tesalonika 5:16-22).

Minggu ini penantian untuk Yesus Kristus yang kedua kali. Yesus telah datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosannya dan dia adalah Imanuel, Allah beserta dengan kita. Setiap saat dan di manapun kita berada, Allah menyertai kita.

Dan sekarang disebut jaman Roh Kudus, Allah itu adalah Roh yang setia dan sangat baik menyertai umat manusia. Karena Dia selalu ada beserta dengan kita, maka kita dapat antara lain memahami tujuan hidup, memahami apa yang harus dikerjakan. Karena Rohul Kudus, kita berkomitmen bahwa apabila diberikan kesempatan untuk hidup, kita harus berbuah dan bersyukur atas semua anugerah Tuhan. Karena kekuatan dari Rohul Kudus, kita dapat tabah sabar menghadapi seluruh pencobaan dalam hidup kita sehari-hari.

Ajakan Firman Tuhan ini, bersukacitalah selalu di dalam Tuhan. Ajakan bersukacita adalah ajakan yang umum dalam pengajaran Tuhan Yesus Kristus dan para rasul. Ajakan agar kita senantiasa hidup di dalam sukacita yang dari Tuhan, apapun yang kita alami di dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ajakan yang kedua disebutkan tetaplah di dalam doa. Paulus mengatakan, pada saat lemah, di sanalah ada kekuatan. Kekuatan kita adalah di dalam doa. Karena doa itu adalah nafas orang yang percaya. Apabila Tuhan memberikan kesempatan kita untuk bernafas, maka itu adalah anugerah yang luar biasa. Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan oleh Firman Tuhan ini, kita agar tetap di dalam doa karena doa itu adalah kekuatan kita.

Ajakan yang ketiga adalah mengucap syukurlah dalam segala hal. Sedang ajakan keempat adalah janganlah padamkan roh.

Roh Tuhan selalu nyata di dalam kehidupan kita, untuk membimbing dan mengarahkan. Kalau disebutkan dalam Firman Tuhan 'jangan padamkan roh', artinya kita harus selalu semangat. Bahwa Tuhan Yesus sudah membayar lunas semua hutang dosa-dosa kita di kayu salib. Sola Gratia, hanya oleh karena anugerah bukan karena amal dan perbuatan manusia, tetapi hanya oleh karena anugerah Tuhan.

Yesus mengatakan secara langsung dalam Matius 5:16, hendaklah terangmu bercahaya supaya orang melihat perbuatanmu yang baik. Perbuatanmu yang baik itu memuji dan memuliakan Tuhan yang engkau sembah. Jadi saudara-saudara, tetaplah terang kita bercahaya, karena Yesus juga yang mengatakan kamulah terang dunia, jauhkanlah dirimu dari segala yang jahat, pelanggaran terhadap taurat Tuhan.

Inti daripada taurat adalah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dikatakan oleh Firman Tuhan: jauhkanlah segala kejahatan. Artinya, di sana bukan hanya bersikap pasif, tidak melakukan ini dan itu, tetapi yang paling utama dimaksudkan oleh Tuhan ialah, setelah kita tidak melakukan yang jahat, tidak melakukan yang melanggar taurat Tuhan, kita juga harus aktif melaksanakan cinta kasih terhadap sesama manusia.

Di dalam Firman Tuhan Yakobus 4:17 disebutkan, orang yang mengetahui yang baik tetapi tidak melakukannya, dia sudah berdosa. Jadi saudara-saudara, sikap pasif, sikap acuh tak acuh, bukanlah sikap orang Kristiani atau pengikut Yesus Kristus. Orang Kristiani selalu memikirkan, mencari apa yang boleh dia lakukan untuk membahagiakan, menyenangkan, dan membantu sesama tanpa membedakan agama, suku dan latar belakang. Karena itulah kehendak Tuhan, Yesus Kristus Juru Selamat kita, di mana Dia telah pertama sekali, membuat keteladanan itu.

Pesan berikutnya dari Firman Tuhan yang kita bahas Minggu ini, 'ciptakanlah suasana yang damai, rukun dan tolong menolong'. Dalam situasi pandemi Covid-19, ditambah adanya banjir, gempa bumi, dan lainnya, maka kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, harus selalu rendah hati, mencari yang terbaik untuk membuat rukun dan damai. Kita selalu berharap kiranya Tuhan cepat memulihkan keadaan ini.

Saat ini, ketika bekerja pun kita dihadapkan pada tantangan, perasaan was-was dan takut. Tetapi Firman Tuhan mengatakan Imanuel, Tuhan beserta dengan kita, Allah beserta dengan kita. Tidak akan terjadi dalam kehidupan kita percobaan-percobaan yang tidak dapat kita tanggung. Semua yang terjadi di dalam kehidupan kita, pasti Tuhan akan selalu menolong, akan selalu memberkati dan akan dipulihkan keadaan yang sangat berbahaya ini.

Apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kristus, datanglah kepadaKu hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Panggillah nama Yesus maka engkau dan seisi rumahmu akan diselamatkan. Yesus yang telah lahir di dunia ini, dan yang akan datang untuk kedua kalinya dan itulah sukacita kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Bahwa dibalik kehidupan kita saat ini, ada kehidupan yang lebih sempurna, bersama-sama dengan Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Sebagaimana dikatakan oleh Tuhan Yesus Kristus, Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu, supaya di mana Aku berada, kamu juga berada dengan Aku, di rumah Bapa yang telah kusediakan bagimu.

Penuh dengan sukacita, ketabahan, kesabaran, dan rasa syukur dalam kehidupan, itulah yang dikehendaki Tuhan dari kita semua. Kiranya bangsa kita, Negara Republik Indonesia selalu diberkati oleh Tuhan, semua umat manusia, seluruh rakyat Indonesia, 277 juta jiwa, semuanya diberkati oleh Tuhan.

Tuhan itu baik bagi semua orang. Itulah sukacita kita bersama, kita doakan pemerintah, seluruh umat, para hamba-hamba Tuhan yang melayani di tengah-tengah masyarakat, agar masyarakat ini selalu teguh di dalam iman. Jangan ada yang berputus asa supaya ada rukun dan damai dan selalu saling menerima satu dengan yang lain. Kiranya Tuhan memberkati kita semuanya.

Tuhan Yesus akan datang untuk yang kedua kali untuk memberikan kehidupan kepada kita, di balik kehidupan yang kita terima pada saat ini. Amin. (Kemenag)

 

Pdt. Oloan Pasaribu, M.Th.

(Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home