Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:20 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

Tim UI Harumkan Nama Indonesia di Kompetisi Debat Dunia

Tim UI yang mengharumkan nama Indonesia di World Universities Debating Championship (WUDC), kompetisi debat parlementer tahunan paling prestisius di dunia, di Malaysia, 28 Desember - 4 Januari lalu. (Foto: ui.ac.id)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Tim debat Bahasa Inggris Universitas Indonesia (UI), diwakili  Boby Andika Ruitang (Fakultas Psikologi 2009) dan Roderick Jonathan Martua Sibarani (Fakultas Ekonomi 2009), mengharumkan nama bangsa di World Universities Debating Championship (WUDC), kompetisi debat parlementer tahunan paling prestisius di dunia.

Boby Ruitang, Fakultas Psikologi 2009, dan Roderick Sibarani, Fakultas Ekonomi 2009, berhasil merebut gelar juara kedua kategori English-as-a-Second Language (ESL) dalam WUDC 2015. Boby dan Roderick juga menjadi mahasiswa Indonesia pertama yang mampu mencapai babak final.

Sejak tahun pertama pelaksanaannya, final WUDC kategori ESL selalu didominasi tim-tim dari Eropa, Amerika, dan beberapa negara Asia. Sebelumnya, perjuangan UI tiga kali harus berakhir di babak perempat final, yakni pada 2008, 2009, dan 2011.

Dalam babak final yang berlangsung pada Sabtu, 3 Januari, dengan format British Parliamentary Debate, UI menghadapi tiga tim kelas dunia, Chinese University of Hong Kong, University of Stockholm, dan University of Dhaka.

UI berada tepat satu peringkat di bawah Chinese University of Hong Kong yang keluar sebagai pemenang. Topik yang dibahas adalah apakah negara demokrasi liberal yang telah menjatuhkan pemerintahan negara lain harus berbagi kekuasaan dengan negara tersebut, meskipun hal itu memperlambat terwujudnya demokrasi.

Tahun ini, WUDC dilaksanakan di Universiti Teknologi Mara, Malaysia pada 28 Desember 2014—4 Januari 2015. Kompetisi ini memiliki tiga kategori, yaitu English-as-a-Foreign Language (EFL), English-as-a-Second-Language (ESL), dan Open/Main.

Kategorisasi didasarkan pada tingkat kemampuan dan kefasihan berbahasa Inggris para pesertanya. Namun, peserta dengan status bahasa tertentu dapat mengikuti pertandingan pada kategori yang lebih tinggi apabila jumlah skor pada babak penyisihan memenuhi persyaratan.

Selain Boby dan Roderick, prestasi juga ditorehkan Terry Muthahhari (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP 2011) dan Magreta Kailla Adenta (Fakultas Hukum 2011) yang menjadi semifinalis kategori EFL dan meraih total skor tertinggi pada babak penyisihan.

Perwakilan UI yang diasuh Unit Kegiatan Mahasiswa English Debating Society UI (EDS UI) juga menunjukkan performa yang sangat baik secara individu. Dari 740 peserta, Boby berada pada peringkat 16 ESL, peringkat terbaik di antara peserta asal Indonesia lainnya. Dennys Victor Kapa (FISIP 2010) berada pada peringkat 53, dan Aulia Anggita Larasati (FISIP 2010) pada peringkat 116.

Dalam kategori EFL, Roderick meraih peringkat 6, Magreta meraih peringkat 13, dan Terry pada posisi 19. Prestasi itu dianggap membanggakan, khususnya bagi EDS UI sebagai komunitas debat tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1998 dan telah menjadi pelopor bagi aktivitas debat parlementer di Tanah Air. (ui.ac.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home