Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:59 WIB | Selasa, 19 November 2019

Timur Tengah Membahas Zona Bebas Senjata Nuklir

Patung berjudul "Good Defeats Evil" di Markas Besar PBB, persembahan pemerintah Uni Sovyet pada peringatan 45 tahun PBB, menandai semangat untu membangun perdamaian dunia, termasuk dunia bebas senjata nuklir. (Foto: dari un.org)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-PBB mengharapkan kawasan Timur Tengah menjadi zona bebas senjata nuklir selanjutnya. Konferensi untuk perundingan tentang Timur Tengah sebagai zona bebas senjata nuklir sedang berlangsung dengan dukungan dari PBB.

Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa Timur tengah yang bebas senjata nukir akan mempunyai arti penting bagi kawasan di luar itu. “Oleh karena itu saya berharap Konferensi ini akan menjadi awal dari proses inklusif di mana semua negara di kawasan dapat berpartisipasi,” katanya.

Saat ini, ada lima zona bebas senjata nuklir di seluruh dunia, yaitu di Amerika Latin dan Karibia, Afrika, Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan. Kawasan ini tidak hanya menghilangkan kemungkinan konflik nuklir di lokasi itu, tetapi juga menyediakan sarana bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam keamanan regional.

“Mereka juga memberikan manfaat keamanan nyata dengan memberikan jaminan kepada anggota mereka terhadap penggunaan, atau ancaman penggunaan senjata nuklir. Pada saat yang sama, zona-zona ini dapat memberikan jaminan tambahan kepada komunitas global tentang niat dan penggunaan damai tenaga nuklir olrh negara-negara di kawasan ini,” kata Guterres.

Penting Bagi Kawasan Lain

Motif penting bagi Timur Tengah untuk bebas senjata nuklir, di mana situasinya menjadi perhatian serius bagi seluruh dunia. Wilayah ini telah diliputi oleh perang sipil yang kompleks yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata non-negara, organisasi teroris dan kekuatan militer regional dan internasional.

"Kekhawatiran terhadap program senjata nuklir tetap ada dan terus mendorong ketegangan," katanya. “Kami belum melihat akuntabilitas yang berarti untuk penggunaan senjata kimia. Ada tanda-tanda aktif persaingan senjata, termasuk akuisisi dan penggunaan teknologi senjata baru."

Pertemuan hingga hari Jumat mendatang itu, pada sesi pertama konferensi disebutkan akan diadakan setiap tahun sampai perjanjian yang mengikat secara hukum untuk zona bebas senjata nuklir disetujui.

Perlucutan Senjata Nuklir

Presiden Majelis Umum PBB, Tijjani Muhammad-Bande, mengatakan bahwa ada lebih dari 15.000 hulu ledak nuklir yang disimpan di seluruh dunia, dan menekankan bahwa setiap penggunaan senjata ini akan menjadi bencana kemanusiaan dan ekologis, menyebabkan kerusakan yang tak tergantikan.

"Kita tidak bisa dengan hati-hati mengabaikan risiko-risiko ini," katanya. Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir tetap menjadi landasan rezim perlucutan senjata dan non-proliferasi nuklir, dan Konferensi Tinjauan 2020 akan mendorong komitmen yang lebih kuat ke arah dunia tanpa senjata nuklir.

Senjata nuklir hanya digunakan satu kali dalam sejarah, yaitu pemboman tahun 1945 terhadap kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dalam Perang Dunia Kedua, namun telah membuktikan kehancuran akibatnya.

Senjata nuklir adalah yang paling berbahaya di Bumi, yang mampu "menghancurkan seluruh kota, berpotensi membunuh jutaan orang, dan membahayakan lingkungan dan kehidupan generasi mendatang," menurut pernyataan Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home