Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 11:00 WIB | Senin, 20 September 2021

Tinggi Badan Orang Belanda Menyusut

Warga Belanda bersepeda. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

AMSTERDAM, SATUHARAPAN.COM-Kantor statistik nasional Belanda telah mengkonfirmasi bahwa orang-orang mereka adalah yang tertinggi di dunia, tetapi juga mencatat bahwa mereka secara bertahap menyusut selama bertahun-tahun, menurut media berita online The Guardian melaporkan pada hari Jumat (17/9).

Data terbaru menunjukkan bahwa tinggi rata-rata pria berusia 19 tahun adalah lebih dari 6 kaki (182,9 Cm) pada tahun 2020, sementara perempuan sekitar 5,6 kaki (169,3 Cm).

Namun Belanda masih mempertahankan posisinya sebagai negara dengan rata-rata tinggi badan tertinggi sejak tahun 1958, tidak termasuk rekornya pada tahun 1967, menurut temuan lembaga pemerintah Belanda, Biro Pusat satatistik (Centraal Bureau voor de Statistiek/CBS).

Berdasarkan survei terhadap hampir 720.000 orang berusia antara 19 dan 60 tahun, CBS melaporkan bahwa pria Belanda yang lahir pada tahun 2001 rata-rata lebih pendek satu Cm dari generasi yang lahir pada tahun 1980, dan wanita lebih pendek 1,4 Cm. Disebutkan juga bahwa setelah diselidiki lebih lanjut, perubahan tinggi rata-rata tidak hanya disebabkan oleh orang-orang yang datang ke Belanda dari negara lain.

“Penurunan ini sebagian terkait dengan peningkatan imigrasi kelompok populasi baru yang lebih pendek dan anak-anak yang lahir dari populasi ini di Belanda,” kata CBS.

“Tetapi pertumbuhan juga mengalami stagnasi pada generasi di mana kedua orang tuanya lahir di Belanda, dan pada generasi di mana keempat kakek-nenek lahir di Belanda. Pria tanpa latar belakang migrasi tidak bertambah tinggi dan perempuan tanpa latar belakang migrasi menunjukkan tren penurunan.”

Diet Mungkin Telah Berubah

Dr. Gert Stulp dari Fakultas Ilmu Perilaku dan Sosial Universitas Gronigen mengatakan kepada The Guardian bahwa sementara teori-teori yang telah dikemukakan sampai sekarang masih bersifat spekulatif, ia akan tertarik untuk mengetahui apakah krisis ekonomi pada tahun 2007 berdampak memainkan peran dalam krisis ketinggian badan warga negara.

“Mungkin hal-hal seperti krisis keuangan berarti bahwa beberapa anak tumbuh dalam kondisi yang lebih buruk daripada di kelompok sebelumnya. Atau mungkin ketidaksetaraan telah meningkat: kita tahu ketidaksetaraan memengaruhi tinggi rata-rata, kondisi masa kanak-kanak yang lebih buruk menyebabkan pertumbuhan yang lebih sedikit ke arah vertikal,”katanya.

Tren serupa terlihat di Amerika Serikat, kata Stulp, menunjukkan bahwa konsumsi makanan cepat saji bisa menjadi faktor. "Diet mungkin telah berubah," katanya.

“Mungkin diet dalam beberapa tahun terakhir memiliki lebih sedikit nutrisi penting untuk pertumbuhan. Hal ini diyakini menjadi alasan mengapa tinggi orang Amerika menyusut; diet yang lebih buruk, lebih banyak kalori, tetapi lebih sedikit nutrisi. Bahkan lebih spekulatif, penurunan tinggi badan bisa jadi karena lebih banyak orang meninggalkan produk hewani dalam makanan mereka. Tapi sekali lagi, tidak ada bukti untuk itu.”

Dia menambahkan bahwa masih ada "batas fisiologis" seberapa banyak orang dapat tumbuh. "Orang-orang benar-benar tidak akan tumbuh hingga ketinggian rata-rata tiga meter."

Lebih dari seabad yang lalu, orang-orang tertinggi di dunia sebagian besar masih berada di Eropa utara dan Amerika Utara. Baru pada paruh pertama abad ke-20, Belanda mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan, lapor Guardian.

Pria Belanda yang lahir tahun 1930 ini rata-rata tingginya mencapai 5,9 kaki  (175,6 Cm). Mereka yang lahir pada tahun 1980 rata-rata memiliki tinggi enam kaki (183,9 Cm), menunjukkan pertumbuhan 8,3 Cm dalam 50 tahun.

Perempuan Belanda yang lahir pada tahun 1930 rata-rata mencapai 5,5 kaki 5 (165,4 Cm) sedangkan mereka yang lahir pada tahun 1980 mencapai 5,7 kaki  (170,7 Cm), percepatan pertumbuhan rata-rata 5,3 Cm.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa selain menikmati makanan yang lebih baik daripada abad-abad sebelumnya, peningkatan tinggi badan orang Belanda secara historis disebabkan oleh seleksi alam Guardian melaporkan, dan menambahkan bahwa orang yang memiliki anak paling banyak adalah pria tinggi, dan perempuan dengan tinggi di atas rata-rata. Perempuan Belanda yang lebih tinggi cenderung lebih banyak bereproduksi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home