Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 19:57 WIB | Jumat, 30 Juni 2017

Tingginya Suhu dan Asidifikasi Ancam Spesies Laut Mediterranea

Ilustrasi. seorang pria berjalan menyusuri pantai Algajola pada tanggal 18 Februari 2017, di pulau Corsica, kawasan Mediterranea Perancis (Foto: voaiindenesia.com/AFP/Pascal Pochard-Casabianca)

PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Suhu air di baratlaut Mediterranea meningkat jauh lebih cepat dibandingkan rata-rata global, mengancam kelangsungan hidup beberapa spesies, kata para peneliti Prancis.

Hasil pemeriksaan temperatur air mingguan oleh para peneliti di laboratorium oseanografi Villefranche-sur-Mer, telah menunjukkan suhu permukaan air di permukaan Mediterranea telah meningkat sebesar 0,7 derajat antara tahun 2007 dan 2015.

Para peneliti yang percaya bahwa temuannya juga berlaku di daerah lain termasuk Spanyol, Prancis, dan Italia, juga menyatakan dalam sebuah catatan yang menyimpulkan studi yang mereka lakukan bahwa keasaman air telah meningkat hampir 7 persen.

“Asidifikasi dan meningkatnya temperatur air laut , dikarenakan oleh emisi karbon dioksida akibat aktivitas manusia,” kata peneliti Pusat Penelitian Nasional Prancis (CNRS) Prancis Jean-Pierre Gattuso kepada Reuters, pada Rabu (27/6) yang dilansir situs voaindonesia.com.

Ia menambahkan, sekitar seperempat emisi karbon dioksida yang dihasilkan manusia diserap oleh samudra, yang menyebabkan air laut lebih asam.

Gattuso mengatakan, plankton memiliki kecenderungan untuk bermigrasi ke arah utara untuk menjaga temperatur optimum, namun di kawasan Mediterranea yang terhubung ke Samudra Atlantik via Selat Gibraltar yang sempit hal tersebut tidak mungkin,

“Di sini tidak ada jalan keluar, jadi beberapa spesies kemungkinan akan punah,” kata Gattuso, dengan mencatat ancaman khusus pada rumput laut posidonia oceanica, yang di kawasan setempat dikenal dengan rumput pita Mediterranea, yang menghasilkan oksigen dan bentuk-bentuk habitat yang penting untuk ikan.

Ia mengatakan di saat yang sama, lebih banyak ikan kerapu dan barracuda yang terlihat di kawasan Mediterranea, karena kawasan tersebut berubah menjadi mirip laut subtropis.

Gattuso mengatakan, asidifikasi akan menjadi masalah dalam beberapa dekade bagi organisme laut yang memiliki rangka dan cangkang kalsium, seperti tiram, moluska, siput, dan koral. Kerang Meditteranea yang merupakan menu populer di restoran, juga akan menghilang pada tahun 2100 .

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home