Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:41 WIB | Sabtu, 11 Juni 2016

Tingkat Kebugaran Usia Paruh Baya Turunkan Risiko Stroke

Ilustrasi, berolahraga secara rutin pada usia paruh baya dapat mencegah stroke. (Foto: rappler.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Orang-orang yang lebih bugar pada usia paruh baya, memiliki kemungkinan lebih kecil terkena stroke di kehidupan berikutnya, menurut penelitian baru AS yang keluar pada Kamis (10/6) seperti yang diberitakan AFP

Penemuan yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association (AHA) itu, didasarkan pada penelitian terhadap hampir 20.000 orang dewasa berusia 45 hingga 50 tahun.

Orang-orang tersebut, yang 79 persen di antaranya pria dan 90 persen berkulit putih, diperiksa untuk mengukur kapasitas olahraga jantung dan paru-paru mereka.

Tingkat kebugaran mereka kemudian diberi peringkat, tingkat tinggi, sedang, atau rendah.

"Kita mendengar bahwa olahraga baik untuk Anda, tapi masih banyak orang tidak melakukannya," kata studi pertama penulis dan kardiologi, Dr Ambarish Pandey, seperti dilansir dari techtimes.com.

Tingkat kebugaran individu mempengaruhi penurunan risiko mengalami stroke usia masa 65, hingga 37 persen.

“Status kebugaran rendah, biasanya diabaikan sebagai faktor risiko dalam praktik klinis,“ kata Pandey, menekankan peran penting dalam mencegah stroke, yang masih menjadi penyebab kematian terkemuka kelima di negara ini, dan alasan terkemuka di belakang jangka panjang cacat.

Hubungan antara kebugaran fisik dan rendahnya peluang terkena stroke tetap ada, bahkan setelah mempertimbangkan faktor risiko lain termasuk tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan detak jantung tidak teratur yang dikenal sebagai fibrilasi atrial.

“Penemuan ini mendukung peran olahraga dalam pencegahan stroke,” kata penulis senior penelitian, Jarett Berry, profesor kedokteran di University of Texas Southwestern Medical Center.

Tim mencatat, kebugaran memiliki dampak penurunan risiko stroke, hal ini membuat studi lebih lanjut diperlukan.

AHA merekomendasikan setidaknya 30 menit latihan per hari, lima hari setiap minggu, untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Studi sebelumnya menemukan, bahwa mengkonsumsi diet Mediterania dapat membantu seseorang mengelola risiko terkena stroke, atau serangan jantung  Diet ini ditandai dengan asupan tinggi sayuran dan minyak zaitun.

 

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home