Loading...
SAINS
Penulis: Octavia Putri 23:54 WIB | Sabtu, 04 Desember 2021

Tips Bagi Ibu yang Berduka Akibat Keguguran

“There is no time limit to healing. You take as much time as you need.” —S.L. Gray
Ilustrasi (Foto: ibupedia.com)

SATUHARAPAN.COM - Keguguran bayi salah satu bentuk dari kehilangan. Di mana memiliki perasaan yang campur aduk, melibatkan rasa sedih, berduka, rasa bersalah, kecewa, tidak berdaya, mungkin ada perasaan marah, dan kombinasi perasaan lainnya. Terutama untuk pihak ibu. Tidak dipungkiri juga bahwa keguguran pun dapat menyebabkan stress hingga depresi.

Kesedihan karena keguguran biasanya berbeda untuk setiap orang, misalnya perasaan marah, kesepian, tidak termotivasi, dan tidak dapat berkonsentrasi. Hal tersebut merupakan hal yang wajar. American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat bahwa keguguran terjadi pada setidaknya 10 persen dari kehamilan. Mengalami keguguran tidak akan menghapus rasa sakit yang ada, tetapi dengan cerita membuat kita lebih dapat sedikit meringankan perasaan kehilangan.

Berikut tipsnya agar dapat bangkit pasca keguguran. Pertama, menyadari bahwa itu bukan kesalahan kita dan jangan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain. Menyalahkan keadaan, hanya akan membuat diri kita semakin terbeban dan menyakiti hati. Cobalah berdamai dengan keadaan karena akan membantu proses penyembuhan diri.

Kedua, pahami bahwa berduka merupakan proses yang perlu dilalui. Menurut Elisabeth Kubler Ross, seorang psikiater ada lima tahap berduka, seperti tahap penyangkalan, marah, tawar menawar, depresi, dan menerima. Walaupun ada lima, tidak selalu semua orang mengalami proses yang sama. Jadi, ambillah waktu untuk berproses tentang perasaan kita dan akui bahwa kita sedang kehilangan.

Ketiga, membuka diri dan melepaskan perasaan kita. Bukan sekedar memendam perasaan, tetapi mengakui perasaan tersebut. Biarkan orang lain membantu kita. Namun, jangan paksakan diri harus sosialisasi, jika belum siap. 

Keempat, saling memberikan dukungan khususnya pasangan. Ingat, bukan hanya kita yang kehilangan, tetapi pasangan pun merasakan hal yang sama. Pepatah lama mengatakan “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, saat kita sama-sama memikul kedukaan bersama pasangan, rasanya akan lebih meringankan karena kita tidak merasa sendirian. Tetap menjaga kedekatan secara emosional, akan membantu juga.

Terakhir, jika dirasakan perlu menghubungi professional, silakan. Jangan sungkan untuk meminta pertolongan professional.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home