Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 15:20 WIB | Rabu, 09 Maret 2016

Toleransi, Pecalang Salami Umat Islam yang Akan Salat Gerhana

di Jalan Banteng Banjar Taman Sari Denpasar Utara, umat Islam berangkat ke Masjid terdekat untuk Salat Gerhana Matahari dengan diantar dan didampingi Pecalang (petugas desa adat) setempat. Kedua belah pihak bahkan tampak akrab saat kedua tangannya saling jabat.(Foto: kemenag.go.id)

BALI, SATUHARAPAN.COM – Umat Hindu hari Rabu (9/3) ini merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938. Berbeda dengan sebelumnya, perayaan nyepi tahun ini terasa istimewa karena berbarengan dengan terjadinya fenomena alam gerhana matahari.

Sementara umat Hindu di Bali merayakan tapabrata nyepi, umat Islam disunnahkan menjalankan salat gerhana. Bahkan, sebagaimana terlihat di Jalan Banteng Banjar Taman Sari Denpasar Utara, umat Islam berangkat ke masjid terdekat untuk salat gerhana matahari dengan diantar dan didampingi pecalang (petugas desa adat) setempat. Kedua belah pihak bahkan tampak akrab saat kedua tangannya saling jabat.

Nuansa keistimewaan hari ini bahkan sudah terasa sejak beberapa hari sebelumnya, ketika sejumlah tokoh berkumpul dalam Rapat Koordinasi Lintas Lembaga Keagamaan dan Instansi terkait pada pada hari Selasa (16/02) lalu.

Saat itu, para tokoh berkumpul untuk berembug tentang hal terbaik yang perlu dilakukan untuk menjaga harmoni dalam keragaman. Hasilnya, Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali digaungkan, bahwa umat beragama harus ikut menjaga kesucian rangkaian pelaksanaan Nyepi. Umat  Islam yang akan melaksanakan salat gerhana matahari, agar menyesuaikan dengan suasana Nyepi.

Dari seruan bersama itu, umat Islam yang akan melaksanakan salat gerhana matahari lalu berkoordinasi dengan pecalang (petugas desa adat). Umat Islam melaksanakan salat gerhana di masjid terdekat, berjalan kaki alias tidak berkendara.

Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi berjalan khidmat, sebagaimana kekhidmatan umat Islam menjalankan shalat. Ini menunjukkan betapa toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama di Bali terjaga kuat.

Selain di Masjid Jalan Banteng Banjar Taman Sari Denpasar Utara, salat gerhana matahari juga dilaksanakan di beberapa titik, antara lain: asjid Al Hikmah Denpasar Timur, Masjid Baiturrahman Desa Wanasari Dauh Puri Kaja Denpasar, dan Masjid Nurul Huda Tuban Badung. (kemenag.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home