Tradisi Sedekah Bumi Jadi Daya Tarik Wisata Kuningan
KUNINGAN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadikan tradisi sedekah bumi yang rutin digelar di setiap desa sebagai daya tarik wisata untuk mendatangkan 6 juta turis ke daerahnya pada akhir 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Minggu (8/9), mengatakan tradisi tersebut dapat dimanfaatkan menjadi atraksi budaya karena dalam pelaksanaannya selalu mengangkat keunikan dan kearifan lokal dari masyarakat setempat.
Ia mencontohkan salah satu lokasi yang rutin menggelar sedekah bumi adalah Desa Wisata Cibuntu, Kuningan. Biasanya tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat atas rezeki dan hasil panen dari alam.
“Desa Cibuntu terkenal dengan kekayaan budaya dan potensi pariwisatanya. Sejak ditetapkan sebagai desa wisata, Desa Cibuntu rutin menggelar tradisi sedekah bumi yang telah berlangsung sejak 2012,” katanya.
Iip menguraikan prosesi sedekah bumi di desa tersebut, umumnya dimulai dengan kegiatan kirab atau arak-arakan yang membawa hasil bumi dan benda-benda sakral sebagai simbol penghormatan terhadap alam.
Selain itu, kata dia, ada pula pertunjukan seni tradisional seperti pentas tari dan musik lokal sebagai hiburan bagi masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kearifan lokal ini harus kita jaga sebagai warisan budaya agar tetap lestari untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Desa Cibuntu, lanjut Iip, sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kuningan, sehingga tradisi sedekah bumi pada desa tersebut harus dilestarikan dengan dukungan dari pemerintah.
Ia menyampaikan tidak hanya sedekah bumi, pemerintah juga sudah mendukung kegiatan Festival Durian 2024 di Desa Cibuntu yang sukses menarik ribuan pengunjung.
Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan festival itu tidak lepas dari peran masyarakat yang selalu bersikap ramah terhadap wisatawan.
“Kita harus bersikap ramah kepada pendatang agar mereka mendapat kesan positif tentang masyarakat Kuningan, sehingga mereka terus datang,” katanya.
Iip menekankan berbagai kegiatan seni dan tradisi, termasuk sedekah bumi, sudah ditetapkan sebagai Calendar of Event 2024 di Kuningan.
Penetapan tersebut, tambah dia, sebagai upaya guna meningkatkan kunjungan wisatawan yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Selain di Desa Cibuntu, tradisi sedekah bumi juga sering dilaksanakan di Desa Dukuhmaja. Kami mengapresiasi masyarakat yang tetap semangat mengikuti acara tersebut,” ucap dia.
RI Evakuasi 40 WNI dari Lebanon via Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengevakuasi 40 Warga ...