Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:45 WIB | Rabu, 23 November 2016

Trump Ingin Mediasi Perdamaian Israel-Palestina

Presiden terpilih AS, Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih, Mike Pence dalam sebuah perayaan kemenangan mereka 9 November 2016 di Manhattan, AS (Foto: REUTERS/Mike Segar)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Donald Trump mengatakan pada Selasa (22/11) dia “dengan senang hati ingin” mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik berlarut-larut antara Israel dan Palestina terlepas dari sejarah upaya gagal AS untuk menengahi perdamaian Timur Tengah.

“Saya dengan senang hati ingin menjadi orang yang mewujudkan perdamaian Israel dan Palestina, itu akan menjadi pencapaian besar,” kata Trump saat diwawancarai The New York Times.

Seorang wartawan New York Times mencuit bahwa Trump juga mengusulkan bahwa menantunya Jared Kushner dapat membantu memperantarai kesepakatan tersebut.

Kushner yang menikah dengan putri Trump, Ivanka, berasal dari keluarga Yahudi Ortodoks.

Pengusaha sekaligus investor itu adalah penasihat dekat Trump selama kampanye pemilu.

Setelah kemenangan Trump pada 8 November, Kushner dikabarkan meminta akses untuk pengarahan keamanan harian Gedung Putih yang diberikan kepada ayah mertuanya.

Kushner dan istrinya hadir ketika Trump bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 17 November, pertemuan pertama presiden terpilih itu dengan seorang pemimpin asing.

Trump menyulut kemarahan Palestina dengan mengusulkan bahwa Yerusalem seharusnya diakui sebagai ibu kota Israel, ide yang bertentangan dengan kebijakan tradisional AS.

Kalangan berhaluan kanan Israel menyatakan kepuasan atas kemenangan Trump, yang dipandang sebagai pertanda untuk melanjutkan atau mempercepat pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang duduki Israel, dan bahkan akhir dari gagasan negara Palestina merdeka.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home