Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:53 WIB | Kamis, 12 Mei 2016

Trump Jagokan Newt Gingrich Jadi Wakilnya

Ilustrasi: Mantan Ketua Parlemen Amerika Serikat (AS) Newt Gingrich. (Foto: washingtontimes.com).

WASHINGTON D.C., SATUHARAPAN.COM – Mantan Ketua Kongres Amerika Serikat (AS), Newt Gingrich, dikabarkan menjadi kandidat utama sebagai wakil presiden bagi calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

“Saya memiliki daftar orang-orang yang saya inginkan, setidaknya ada lima hingga enam nama,” kata Trump seperti yang dia ungkapkan di Fox News, hari Rabu (11/5).

Trump telah meminta seorang dari timnya, Corey Lewandowski, untuk mengepalai proses pemeriksaan para calon wapresnya bersama kelompok stafnya.

Kepada Fox News, Trump mengatakan dia juga mempertimbangkan mantan Gubernur Arizona Jan Brewer dan Gubernur Oklahoma Mary Fallin. Selain itu ia juga sedang dipertimbangkan Senator Iowa, Joni Ernst, Senator Florida, Marco Rubio dan Gubernur New Jersey, Chris Christie -- semuanya dari Partai Republik.

Mantan calon presiden dari Partai Republik Ben Carson, yang pekan ini menyelesaikan perannya dalam membantu menyusun daftar yang kemungkinan menjadi pasangan Trump, juga mendukung Gingrich, menurut sumber AP.

Ada alasan yang kuat untuk memilih Gingrich, menurut Rick Tyler, pembantu Gingrich selama 12 tahun di Kongres AS. Gingrich, menurut dia, memiliki pandangan yang didasarkan pada substansi kebijakan. Gingrich juga dikenal dunia.

Tyler mengatakan dia "yakin" Gingrich sedang dipertimbangkan, dan bisa ditempatkan sebagai penasihat senior dalam cara yang mirip dengan mantan Wakil Presiden Dick Cheney untuk George W. Bush.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memilih wakil presiden: memilih seseorang yang mengkompensasi kelemahan calon presiden atau menambah kekuatannya. Gingrich mungkin melakukan keduanya.

Gingrich bisa membantu mengaktifkan basis Partai Republik, tapi kemungkinan akan melakukan sedikit untuk mendapatkan dukungan dari minoritas atau pemilih independen.

Sementara itu Carson mengatakan bahwa ia akan fokus pada pertemuan  antara Trump dan Ketua Kongres AS saat ini, Paul Ryan, yang menurut rencana akan dilangsungkan Kamis (12/5). Trump  mengumumkan  bahwa Gubernur negara bagian New Jersey,  Chris Christie akan menjadi kepala tim pemenangan Trump.

Trump  diyakini akan memilih Gingrich juga karena beberapa alasan, yakni sebagai orang baru di Washington D.C, Trump melihat  Gingrich merupakan sosok yang dapat memperbaiki hubungan eksekutif dan legislatif.

Trump menyebut dia ingin memiliki sosok wakil presiden yang dapat membantu kelancaran proses  konsultasi sebuah undang-undang. 

Gingrich, dalam catatan Fox News, pernah menjadi asisten mantan presiden AS terdahulu, Bill Clinton, saat menyetujui undang-undang penghapusan kesejahteraan.

Trump memiliki alasan lain dia condong ke arah Gingrich, yakni dari tingkah laku dan pergaulan yang sesuai dengan kemauan Trump.

Pengusaha real estat dari New York tersebut lebih memilih orang  yang berpengalaman.

Gingrich pernah maju dalam pemilihan presiden pada 2014 namun dia mengalami kekalahan dari Mitt Romney.

Menurut Fox News, Gingrich dianggap salah satu komunikator terbaik dalam partai Republik. (foxnews.com).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home