Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:27 WIB | Kamis, 19 Maret 2015

Tugas Wapang TNI Cegah Kekosongan Karena “Blusukan”

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melambaikan tangan ketika bersih-bersih Kali Surabaya, Jatim, Sabtu (21/2). Kegiatan yang diikuti 21 ribu anggota TNI/Polri dan warga Surabaya tersebut guna membersihkan sampah di Kali Surabaya. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya mendukung rencana Pemerintahan Presiden Joko Widodo mengembalikan posisi Wakil Panglima TNI ke dalam struktur organisasi angkatan perang Indonesia tersebut. Sebab, menurut dia, Panglima TNI sering bepergian melakukan kontrol prajurit ke berbagai wilayah, atau blusukkan wilayah.

“Itu sebuah keniscayaan, mengingat Panglima TNI sekarang sering bepergian dalam rangka kontrol penyemangatan para prajurit ke berbagai wilayah guna melihat fasilitas dan sebagainya, dengan kata lain blusukan,” kata Tantowi kepada satuharapan.com, di Jakarta, Kamis (19/3).

Dia berpandangan, ketika Panglima TNI blusukan, maka dibutuhkan Wakil Panglima TNI guna memberikan komando. “Jadi sejak awal kami tidak kontra, kami justru sangat setuju, karena faktanya di beberapa kementerian yang menterinya sering bepergian dibutuhkan wakil menteri, seperti Kementerian Luar Negeri,” ujar Tantowi.

Saat ditanya evaluasi posisi Wakil Panglima TNI pada era Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, dia mengatakan ada himpitan antara tupoksi Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI. “Seharusnya Wakil Panglima TNI bertugas sebagai panglima ketika panglimanya sedang tidak ada,” kata Politisi Partai Golkar itu.

“Sehingga ketika dalam situasi genting dan kekosongan panglima, Wakil Panglima TNI dapat memberi komando,” tutur Tantowi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home