Loading...
SAINS
Penulis: Equivalent Pangasi 10:57 WIB | Senin, 05 Mei 2014

Twitter Jajal Fitur Bisu

Tampilan halaman muka Twitter pada Mei 2014. (Foto: screenshot dari Twitter)

SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM – Twitter saat ini tengah menjajal fitur mute sebagai aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk membisukan akun Twitter lainnya yang dirasa mengganggu, demikian yang dilaporkan BBC pada Jumat (2/5).

Berbeda dengan fungsi fitur block yang dirancang untuk memutus komunikasi dengan akun yang tidak diinginkan, fitur mute dimaksudkan untuk membisukan akun untuk sementara waktu. Penggunaan fitur itu misalnya untuk membisukan akun seseorang yang melakukan  live tweet (berkicau tentang sesuatu yang sedang berlangsung, Red) tentang pertandingan bola setiap akhir pekan atau berkicau tentang pertunjukan di TV.

Banyak pihak ketiga aplikasi Twitter yang menawarkan opsi mute untuk beberapa saat. Berdasarkan situs berita teknologi The Verge, beberapa pengguna Twitter yang menggunakan sistem operasi Apple iOS dan Google Android melapor telah melihat fitur tersebut muncul.

The Verge menggambarkan fitur mute sebagai stealth unfollow (berhenti mengikuti secara sembunyi-sembunyi), tepat untuk mengabaikan rekan kerja.

Masalah Keuangan

Twitter belum berkomentar secara khusus tentang rencananya merilis fitur mute. Namun, dalam sebuah posting mengenai eksperimen, perusahaan menjelaskan, “Anda mungkin akan melihat sejumlah fitur yang teman-teman Anda tidak lihat, atau sebaliknya. Ini semua dalam pelayanan untuk membuat Twitter menjadi yang terbaik. Kami menghargai bantuan Anda dalam melakukan hal itu, jadi terima kasih.”

Fitur baru itu muncul pada saat Twitter bertujuan meningkatkan jumlah waktu yang pengguna habiskan untuk layanan tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan Twitter yang dipublikasikan awal minggu lalu, tiga bulan pertama pada tahun 2014 menunjukkan pengguna yang melihat lini masa atau timeline meningkat 15 persen menjadi 157 miliar. Namun, saham perusahaan turun 11 persen akibat pertumbuhan yang lambat – selama tiga bulan tersebut, peningkatan pengguna hanya 3,8 persen.

Twitter juga melaporkan kerugian bersih sebesar $132 juta (setara Rp 1,5 triliun), namun membuat pembukuan pendapatan sebesar $250 juta (setara Rp 2,8 triliun), 90 persen di antaranya didapat dari iklan. (bbc.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home