UK Maranatha Latih Psikoedukasi Interaktif Para Postulan Seminari Damian Bandung
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Tim pengabdian kepada masyarakat (abdimas) Fakultas Psikologi Universitas Kristen (UK) Maranatha mengadakan psikoedukasi berupa pelatihan yang bertajuk “Memaknai Kehadiran Yesus Melalui Peran sebagai Pribadi dan Komunitas dalam Kehidupan Iman Katolik” untuk para postulan Seminari Damian Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria (SS.CC), Bandung.
Tim PKM ini diketuai oleh Kristin Rahmani, M.Si., Psikolog dan beranggotakan Dr. Yuspendi, M.Psi., M.Pd., Psikolog; Dr. Missiliana Riasnugrahani, M.Si., Psikolog; Cindy Maria, M.Psi., Psikolog; Ka Yan, M.Psi., Psikolog; serta Ellen Theresia, M.Psi., Psikolog. Dalam pelaksanaannya, keenam dosen tersebut dibantu oleh beberapa mahasiswa.
Postulan mengikuti pelatihan yang dikemas secara interaktif, terdiri dari permainan indoor–outdoor dan analisis film.
Terdapat beberapa topik bahasan yang dikemas dalam 23 pertemuan, yaitu ilmu psikologi dasar, dinamika kelompok, berinteraksi dalam kelompok dan komunitas, mengatasi konflik dalam kelompok, hidup di era digital, lanjutan psikologi perkembangan, lanjutan panggilan hidup, serta lanjutan mengenai bahasa cinta dalam kehidupan komunal.
Selain itu, diadakan juga tes psikologi (psikotes) beserta konsultasi dengan tujuan menggali potensi dan bakat para postulan.
“Postulan merupakan masa peralihan dan perkenalan bagi calon imam agar dapat berorientasi dan mengenal kehidupan biara. Mereka diharapkan mampu mengenal dirinya dan mengarahkan emosi, serta mengintegrasikan hidup perasaan yang ada saat ini. Pada fase ini juga dibutuhkan kehadiran peran orang lain untuk menjadi fasilitator yang bisa memberikan edukasi secara psikologis bagi mereka,” tutur Kristin dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (31/7).
Kristin juga mengatakan, “Psikoedukasi yang diberikan dalam bentuk pelatihan ini juga berguna untuk mempersiapkan para postulan dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs).”
Ia melanjutkan bahwa para postulan dilatih menjadi agen perubahan yang kelak berkomitmen dalam pelayanan dan menjunjung tinggi cinta kasih untuk perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
Tim abdimas berharap agar para postulan terus mendapatkan dukungan sehingga dapat berkembang menjadi pribadi yang penuh percaya diri, berkomitmen, dan bersedia melayani di mana pun mereka diutus.
Seluruh rangkaian pembekalan pelatihan itu sebelumnya dilaksanakan secara berkala, mulai tanggal 8 Januari hingga 8 Juni 2023.
KPK OTT Penyelenggara Negara di Kalsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (6/10) malam ...