Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 10:33 WIB | Minggu, 05 Juni 2022

Ukraina Beri Kewarganegaraan Jurnalis Senior Rusia Yang Melarikan Diri

Alexander Nevzorov, seorang jurnalis Rusia terkemuka. (Foto: dok. Ist)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah memberikan kewarganegaraan kepada jurnalis terkemuka Rusia, Alexander Nevzorov, yang melarikan diri dari Rusia bersama istrinya setelah mengecam invasi Kremlin ke Ukraina, kata seorang pejabat senior Ukraina, hari Jumat (3/6).

Rusia berusaha menangkap Nevzorov, menuduhnya menyebarkan informasi palsu tentang apa yang digambarkan Moskow sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina. Dia dan istrinya melarikan diri dari Rusia pada bulan Maret.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan pihak berwenang di Kiev telah memberikan kewarganegaraan kepada Nevzorov dan istrinya, Lydia.

Nevzorov mengkonfirmasi bahwa dia telah menerima kewarganegaraan Ukraina dalam sebuah pernyataan di Telegram di mana dia mengatakan perang Rusia adalah kejahatan dan Ukraina adalah korbannya.

“Saya memihak korban. Dan saya sangat berterima kasih kepada orang-orang Ukraina yang tersiksa, putus asa, dan berdarah yang mengizinkan saya mengambil tempat saya di antara mereka,” katanya.

Rusia meluncurkan penyelidikan terhadap Nevzorov, yang saluran YouTube-nya memiliki lebih dari 1,8 juta pelanggan, setelah ia melaporkan bahwa pasukan Rusia dengan sengaja menembaki sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol.

Rusia telah membantah pengeboman yang menuduh Ukraina melakukan “provokasi yang dipentaskan.”

Investigasi diluncurkan setelah Rusia pada bulan Maret mengeluarkan undang-undang yang mengancam hukuman penjara hingga 15 tahun karena sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer Rusia.

Desember lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiyy, menandatangani undang-undang yang menyederhanakan perolehan kewarganegaraan Ukraina bagi orang Rusia yang dianiaya karena alasan politik di negara mereka sendiri.

Kantor kepresidenan tidak segera menjawab permintaan komentar.

Jutaan orang telah mengungsi dan ribuan tewas dalam apa yang dikatakan Kiev dan Barat sebagai perang agresi dan apa yang digambarkan Moskow sebagai kampanye untuk melucuti senjata tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home