Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:41 WIB | Jumat, 10 Januari 2020

Ukraina Minta International Bantu Bukti Penyebab Jatuhnya Pesawat

President Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Foto: Ist)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, meminta mitra internasional untuk memberikan bukti apa pun yang mungkin mereka miliki untuk membantu menyelidiki penyebab pesawat penumpang Ukraina yang jatuh di Iran. Ini terkait media Amerika Serikat yang melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh rudal Iran.

Semua dari 176 orang di dalam pesawat itu tewas, ketika Boeing 737 milik Ukraine International Airlines (UIA) jatuh pada hari Rabu (8/1), di bandar udara Teheran. Pesawat jatuh tak lama setelah Teheran meluncurkan rudal ke pasukan AS di Irak dalam menanggapi pembunuhan seorang jenderal Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.

"Jika ada negara yang memiliki informasi yang dapat membantu melakukan penyelidikan yang transparan dan obyektif terhadap tragedi itu, kami siap menerimanya dan bekerja sama dalam verifikasi lebih lanjut," kata presiden Ukraina itu dalam pernyataan berbahasa Inggris.

"Ukraina bermaksud untuk menemukan kebenaran. Karena itu, saya meminta semua mitra internasional kami: jika Anda memiliki bukti untuk membantu penyelidikan, berikan itu," katanya.

Penyelidik mengejar beberapa petunjuk setelah jatuhnya pesawat penumpang Ukraina di Iran, termasuk serangan rudal darat-ke-udara, aksi teror dan kegagalan mesin, kata Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina (RNBO), kepada AFP Kamis (9/1).

Dewan tersebut bertugas mengoordinasi Iran, menyelidiki bencana, kecelakaan fatal pertama yang melibatkan pesawat maskapai penerbangan terbesar Ukraina, UIA.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia memiliki "kecurigaan" tentang kecelakaan itu, ketika para pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media Amerika bahwa sistem pertahanan udara Iran kemungkinan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

Media Newsweek, CBS dan CNN mengatakan bahwa data satelit, radar dan elektronik menunjukkan kesalahan tragis, yang mengikuti serangan rudal balistik oleh Iran di dua pangkalan militer di Irak tempat pasukan AS bekerja.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home