Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:55 WIB | Senin, 06 Juni 2016

Unika Atma Jaya Buka Profesi Insinyur

Rektor Unika Atma Jaya, A Prasetyantoko menerima mandat untuk membuka profesi keinsinyuran dari Menristek Dikti, Moh Nassir (kedua dari kiri). (Foto: atmajaya.ac.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) menjadi perguruan tinggi yang dipilih Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk membuka program Profesi Keinsinyuran.

Perguruan tinggi yang terpilih terdiri atas 25 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 15 perguruan tinggi swasta (PTS).

Pemilihan itu berdasarkan dari ranking perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti tahun 2016, dan memiliki jurusan teknik.

“Kami siap untuk menyelenggarakan pendidikan profesi Insinyur ini, walaupun hanya diberi waktu sekitar empat bulan untuk mempersiapkan tenaga pengajar dan infrastruktur untuk pengadaan profesi ini. Sementara kurikulum sudah disiapkan dari Kemenristek Dikti,” kata Ronald Sukwadi, dosen Fakultas Teknik Unika Atma Jaya, yang menghadiri acara di kantor Kemenristek Dikti baru-baru ini bersama Rektor Unika Atma Jaya, A Prasetyantoko, seperti dikutip dari situs atmajaya.ac.id.

Dengan adanya profesi keinsinyuran ini, setiap lulusan dari jurusan teknik jika ingin bekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri harus mengantongi sertifikasi terlebih dahulu, layaknya program profesi bidang ilmu lain yang sudah berjalan. Sehingga, ke depan, bergelar sarjana teknik saja tidaklah cukup.

“Bagi mahasiswa Unika Atma Jaya, jika sudah menempuh studi empat tahun, mereka bisa melanjutkan pendidikan profesi ini selama setahun. Programnya pun, sebagian besar adalah magang di industri. Sementara, bagi profesional yang ingin mendapatkan profesi ini, menempuh beberapa tes kelayakan,” kata Ronald. 

Profesi keinsinyuran ini didorong untuk meningkatkan daya saing lulusan teknik Indonesia agar bisa bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ditargetkan berjalan tahun ajaran 2016/2017, dengan setiap enam bulan sekali, pelaksanaannya akan dievaluasi oleh Kemenristek Dikti. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home