Untuk Lacak Penyebaran COVID-19, China Tes Semua Kurir di Beijing
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Pejabat di Beijing sedang menjalankan tes untuk mendeteksi jejak virus corona pada semua pekerja pengiriman makanan dan paket sebagai upaya mengendalikan wabah baru, kata media pemerintah melaporkan pada hari Sabtu (20/6).
Pejabat di ibu kota China memperluas pengujian asam nukleat di seluruh kota berpenduduk 20 juta sejak sekelompok infeksi yang terkait dengan pasar grosir makanan muncul lebih dari sepekan lalu.
Wabah itu, yang pertama di Beijing dalam beberapa bulan, kini telah melampaui angka puncak sebelumnya di kota itu pada awal Februari.
Tes asam nukleat melibatkan sampel swab (usap) yang diambil dari bagian belakang tenggorokan atau saluran pernapasan seseorang, dan sampel tersebut kemudian diuji keberadaan genom virus corona.
Pengujian pada awalnya difokuskan pada area perumahan di dekat pasar Xinfadi yang luas dan pada orang-orang yang bekerja atau berbelanja di sana. Para pejabat kini menargetkan puluhan ribu personel pengantar yang secara teratur melintasi kota, tempat armada becak dan skuter bermotor yang dikendarai oleh kurir yang mengantarkan paket dan makanan adalah pemandangan umum.
Pekerja di SF Express, perusahaan kurir terbesar kedua di China, termasuk titik pengujian di Beijing pada Jumat (19/6) malam, menurut laporan Beijing News. Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping mengkonfirmasi bahwa semua kurirnya di kota itu akan diuji dan mereka yang melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi untuk sementara tidak bertugas, menjalani tes asam nukleat dan dikarantina di rumah selama 14 hari.
Beijing News mengatakan bahwa semua kurir di kota itu akan diuji pekan depan. Dan pejabat telah menyoroti risiko kontaminasi melalui pengemasan di Beijing, yang melaporkan 22 kasus baru pada hari Jumat. Ibu kota sekarang telah mencatat lebih dari 200 infeksi menular lokal sejak 11 Juni.
Sebanyak 2,3 juta tes asam nukleat telah dilakukan di Beijing pada hari Sabtu, kata Zhang Qiang, seorang pejabat dari komite kota Beijing.
China Daratan mencatat 27 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat, dengan empat impor dan transmisi lokal lainnya dilaporkan di Provinsi Hebei utara yang mengelilingi Beijing. Tidak ada kematian baru yang dicatat pada hari Jumat, sehingga jumlah kematian mencapai 4.634. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Tujuh Alasan Emas 18 Karat Cocok Jadi Perhiasan
JAKARTA, SATUHRAPA.COM - Perhiasan memang bukanlah kebutuhan primer bagi manusia, tapi tak ada salah...