Up Date: Kasus Kematian COVID-19 di China Menjadi 2.233

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China naik menjadi 2.233 orang pada hari Jumat (21/2) setelah 115 orang lainnya meninggal di Provinsi Hubei, pusat penyebaran wabah yang paling parah.

Sebagian besar kasus kematian baru terjadi di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, tempat virus itu pertama kali muncul pada Desember, menurut laporan harian dari komisi kesehatan Hubei.

Sementara itu, Korea Selatan melaporkan 52 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi, menjadikan penghitungan nasional kasus ini menjadi 156, kata kantor berita Yonhap, hari Jumat (21/2), mengutip otoritas kesehatan.

Perbatasan Iran

Kasus terinfeksi virus yang dinamai COVID-19 di Iran, mendorong Irak melarang penyeberangan perbatasan oleh warga negara Iran selama tiga hari sejak Kamis (20/2) di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona, kata kantor berita negara Irak, hari Kamis (20/2).

Keputusan itu diambil setelah Iraqi Airways menangguhkan penerbangan ke Iran. Dua warga Iran yang dites positif terinfeksi pada hari Rabu (19/2) dan keduanya telah meninggal. Kemudian tiga orang dinyatakan positif pada hari Kamis (20/2), menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Iran menjadi lima, kata kementerian kesehatan Iran.

Maskapai penerbangan Kuwait Airways juga mengatakan telah memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan ke Iran pada hari Kamis (20/2) sampai pemberitahuan lain di tengah kekhawatiran dari wabah virus corona, menurut pernyataan yang dipublikasikan di akun Twitter perusahaan.

“Kuwaiti Airways mengumumkan bahwa atas instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Administrasi Umum Penerbangan Sipil, telah memutuskan untuk menunda pengoperasian semua penerbangannya ke Republik Islam Iran mulai tanggal ini hingga pemberitahuan lain, karena ditemukannya suatu jumlah kasus yang terinfeksi corona,” bunyi pernyataan itu. (Reuters/AFP/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti