Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:08 WIB | Sabtu, 02 Juli 2016

Usaha Pensiunan: Laundry Kiloan

Ilustrasi: usaha laundry. (Foto: laundryjakarta.com)

SATUHARAPAN.COM - Ciri-ciri masyarakat kota saat ini salah satunya adalah malas mencuci dengan alasan kesibukan. Keadaan ini ternyata menimbulkan peluang bisnis yang sangat menguntungkan dengan berbisnis mencuci pakaian kotor atau laundry.

Gerai-gerai laundry terus tumbuh. Lokasinya tersebar mulai di pusat perkantoran, pusat perbelanjaan hingga di dalam kawasan pemukiman dan kawasan yang padat dengan mahasiswa.

Bagi yang ingin membuka usaha laundry dengan modal sedikit, laundry kiloan adalah pilihan yang tepat. Bisnis ini akan berkembang jika lokasinya terletak di sekitar kampus, indekost dan perumahan.

Dengan modal mesin cuci serta ruangan kecil tempat menerima barang dan meletakkan cucian bersih dipastikan sudah bisa menjalankan bisnis ini.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa diikuti ketika memulai usaha ini. Pertama, mengetahui cara mencuci pakaian agar bersih dan cara mengeringkan berbagai jenis kain dengan baik. Kedua, mengetahui formula khusus untuk menghilangkan noda pada pakaian.

Ketiga, pilih lokasi strategis untuk menjaring pelanggan. Proses mencuci bisa dilakukan di tempat lain jika harga sewanya terlalu tinggi.

Keempat, mempunyai alat-alat yang mencukupi, seperti mesin cuci, pengering, setrika listrik, dan pendukung lainnya seperti gantungan, rak, keranjang, dan lain-lain.

Keenam, memilih karyawan yang terampil. Pemberian gaji disesuaikan dengan jumlah order.

Ketika menjalankan usaha ini ada beberapa hambatan yang mungkin akan ditemui, di antaranya adalah banyak pesaing yang sudah menjalankan bisnis ini dan konsumen yang menuntut pengerjaannya lebih cepat. Tapi hal ini justru harus menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik dalam pengerjaannya.

Beberapa strategi bisnis dalam usaha laundry ini adalah, satu, survei beberapa tempat usaha laundry waralaba atau rumahan sebagai bahan perbandingan. Dua, perkirakan harga pasaran yang akan dikenakan kepada pelanggan.

Tiga, beli peralatan yang diperlukan, seperti mesin cuci dan mesin pengering. Empat, sebagai tahap awal, cari pelanggan dari lingkungan sekitar.

Lima, miliki keunggulan layananan, misalnya jaminan antibakteri, antiluntur, atau antikusam. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang standar cucian dan cara mencuci yang bebas bakteri, luntur, dan kusam.

Enam, rekrut 1-2 orang karyawan terampil. Tujuh, jaga ketepatan waktu sesuai pesanan pelanggan.

Analisis Bisnis

Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis bagi Pensiunan".

Modal awal

*Sewa tempat Rp 12.000.000

Inventaris

*Mesin cuci 3 unit Rp 9.000.000

*Setrika listrik Rp 500.000

*Lemari, meja, hanger, dll Rp 2.500.000

*Telepon Rp 200.000

*Peralatan toko lainnya Rp 500.000

Jumlah Rp 12.700.000

Jumlah modal awal Rp 24.700.000

Dengan metode garis lurus dan masa manfaat peralatan di atas adalah tiga tahun, beban penyusutan per bulan jika nilai residu Rp 100.000 adalah (Rp 12.700.000 - Rp 100.000) / 3 tahun = Rp 4.200.000 per tahun atau Rp 350.000 per bulan.

Perhitungan Laba/Rugi per Bulan

Pendapatan satu bulan:

*Order pencucian per hari (rata-rata)

180 kg x Rp 3.000 x  30 hari = Rp 16.200.000

Pengeluaran satu bulan

*Biaya produksi:

Deterjen, sabun, pewangi, pelembut Rp 1.200.000

Laba kotor satu bulan Rp 15.000.000

Biaya umum dan lain-lain

*Sewa tempat Rp 12.000.000/12 bulan = Rp 1.200.000

*Gaji 5 karyawan Rp 4.000.000

*Penyusutan peralatan Rp 350.000

*Biaya listrik, air, dan telepon Rp 2.000.000

*Transportasi Rp 1.500.000

*Maintenace Rp 500.000

*Biaya perlengkapan toko Rp 200.000

*Biaya promosi Rp 300.000

Jumlah Rp 10.050.000

Laba bersih satu bulan Rp 4.950.000

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home