Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:30 WIB | Minggu, 13 Oktober 2019

Uskup: Umat Kristen Suriah Terancam Eksodus Baru

Ilustrasi. Unjuk rasa penolakan penyerangan militer di Suriah. (Foto: ctd-thechristianpost.netdna-ssl.com)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Hassaké-Nisibi Suriah, Jacques Behnan Hindo, mengatakan bahwa dua orang Kristen meninggal pada hari Kamis (10/10) dalam serangan di Qamishli, di timur laut negara itu.

“Serangan Turki ke Suriah itu mengancam ‘eksodus baru umat Kristen’,” kata Uskup Jacques Behnan Hindo kepada badan amal katolik Aid to Church in Need (CAN) seperti dilansir dari christiantoday.com, hari Sabtu (12/10).

Dia mengatakan bahwa sekitar setengah dari umat Katolik dan Kristen Ortodoks di Qamishli telah melarikan diri sejak 2010, dengan proporsi yang sama telah meninggalkan kota Hasakah Suriah.

Dengan diluncurkannya serangan Turki ke Suriah belum lama ini, ia khawatir bahwa daerah itu akan kehabisan umat Kristen yang tersisa.

"Sekarang konfliknya menjadi semakin serius dan saya khawatir semakin banyak orang akan mengungsi. Saya takut akan terjadi eksodus yang serupa lebih besar lagi," katanya.

Dia memperingatkan bahwa pejuang ISIS dapat menyusup ke Eropa melalui Turki menyusul laporan bahwa ribuan orang beserta keluarga mereka melarikan diri setelah serangan terhadap penjara Chirkin di Qamishli.

Uskup Agung Emeritus itu khawatir tidak hanya dengan Turki tetapi komunitas internasional atas intervensi militernya di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

"Amerika Serikat, Italia, Prancis, Inggris, dan Jerman semuanya harus menawarkan mea culpa (pertobatan) mereka sendiri ," katanya.

"Mereka bertindak di Suriah untuk kepentingan mereka sendiri, bersembunyi di balik cita-cita kebebasan dan demokrasi. Sebaliknya mereka tidak melakukan apa-apa selain melemahkan negara kita dengan mengorbankan rakyatnya sendiri," katanya.

Uskup Agung Emeritus itu mengatakan bahwa seperti biasa, setiap orang memiliki kepentingannya sendiri, “tetapi kitalah orang Kristen yang akan menanggung akibatnya."

Tanpa dukungan dari AS atau negara-negara kuat lainnya, Uskup Agung Emeritus itu yakin bahwa Kurdi akan kalah dalam pertarungan dengan Turki. Tapi dia juga mengkritisi terhadap tindakan defensif yang dilakukan Kurdi.

"Itu bukan langkah yang cerdas dari Kurdi. Jelas bahwa tidak ada yang akan membantu mereka. Sekarang mereka akan kehilangan segalanya," katanya.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home